Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Japan Open 2018 Dimulai, Ujian Konsistensi Jojo dan Rekan

11 September 2018   09:00 Diperbarui: 11 September 2018   09:24 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah beristirahat kurang lebih dua pekan usai tampil di Asian Games 2018, pebulutangkis-pebulutangkis top Indonesia akan kembali mengayun raket di turnamen Japan Open 2018 yang akan dimulai hari ini.

Japan Open yang digelar 11-16 September 2018, akan menjadi pembuka dari tiga turnamen elit BWF World Tour yang digelar selama September ini. Setelah Japan Open usai, China Open dan Korea Open sudah menunggu.

Ada 28 pebulutangkis Indonesia yang siap tampil di lima nomor, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Dari 28 nama tersebut, tidak ada pasangan ganda campuran senior, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang batal tampil di Japan Open 2018 karena kondisi Liliyana yang kurang fit.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky mengatakan, Liliyana tidak dalam kondisi seratus persen fit sehingga dirinya memutuskan untuk mengistirahatkan pasangan rangking tiga dunia tersebut. 

"Butet (Liliyana) saat ini tidak dalam kondisi fit untuk bertanding. Tapi bukan cedera kok, kondisi lututnya tidak apa-apa. Dia sedang tidak enak badan, badannya panas," kata Richard seperti dikutip dari http://m.badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/7375.

Toh, tanpa Tontowi/Liliyana, Indonesia masih punya beberapa pemain yang diharapkan bisa membawa pulang gelar. Sorotan akan tertuju pada dua tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Ada harapan, lebih tepatnya pertanyaan, bisakah Jojo--panggilan Jonatan dan Ginting meneruskan penampilan hebat mereka di Asian Games 2018?

Tahun lalu out di round 1, tahun ini diharapkan berprestasi

Ya, Japan Open 2018 akan menjadi ujian konsistensi bagi Jojo dan Ginting. Saya pribadi penasaran sembari berharap Jojo bisa meneruskan standar penampilan yang membawanya meraih medali emas Asian Games 2018 juga Ginting yang berhasil mengalahkan juara dunia 2018 Kento Momota dalam perjalanan meraih medali perunggu. Pertanyaan dan penasaran ini yang rasanya menyelimuti benak para badminton lover Indonesia?

Kenapa?

Karena selama ini, Jojo dan Ginting acapkali tampil melempem ketika turun di turnamen-turnamen BWF World Tour. Penampilan mereka masih labil dan lebih sering naik turun. Faktanya, mereka lebih sering hanya jadi pengembira di babak-babak awal.

Anthony Ginting, bertemu pemain Hongkong di putaran pertama Japan Open 2018/Foto: Twitter InaBadminton
Anthony Ginting, bertemu pemain Hongkong di putaran pertama Japan Open 2018/Foto: Twitter InaBadminton
Seperti di Indonesia Open 2018 yang digelar di Jakarta pada awal Juli lalu, Jojo langsung out di round 1. Sementara Ginting tereliminasi di putaran kedua. Pun, di Kejuaraan Dunia (World Championship) 2018 di Nanjing, Tiongkok pada awal Agustus lalu, Jojo juga langsung kalah di putaran pertama dari pemain Malaysia, Daren Liew. Sementara Ginting out di putaran kedua dari pemain Jepang, Kanta Tsuneyama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun