Ada banyak cara untuk mengawali kebiasaan hidup sehat di pagi hari. Mulai dari bangun tidur lebih awal, mengawali hari dengan berpikir positif, aktif bergerak dan berolahraga ringan, hingga sarapan dengan makanan yang bergizi.
Namun, membiasakan pola hidup sehat tentunya tidak hanya di pagi hari. Kebiasaan hidup sehat juga harus dilakukan di malam hari. Sebab, apalah artinya mengawali hari dengan melakukan serangkaian kegiatan yang menjadi bagian kebiasaan hidup sehat, tetapi kemudian malah merusaknya dengan melakukan aktivitas tidak menyehatkan di penghujung hari.
Terlebih, menerapkan kebiasaan hidup sehat di malam hari, ternyata jauh lebih susah dibandingkan menemukan semangat hidup sehat di awal hari. Di pagi hari, tantangannya mungkin hanyalah bagaimana bisa bangun pagi dan mau bergerak serta membuang jauh pikiran buruk. Itu saja. Bagi saya, tidak terlalu sulit untuk menerapkan pola hidup sehat di awal hari. Namun, di malam hari, godaannya ternyata jauh lebih berat.
Godaan berat untuk menerapkan pola hidup sehat di malam hari itulah yang kerapkali saya alami. Bekerja sebagai penulis freelance yang seringkali melewatkan malam di depan laptop demi memberesi pekerjaan, godaan untuk ngemil bahkan makan di waktu larut malam, sulit ditahan. Apalagi bila mendadak terasa lapar. Jadilah mie instan seringkali menjadi pilihan ataupun keluar rumah mencari penjual nasi goreng.
Nyemil camilan yang tidak sehat, makan makanan berat hingga mengonsumsi mie instan di malam hari pada beberapa jam sebelum tidur, tentu saja tidak baik bagi kesehatan. Ada beberapa hasil penelitian yang mengungkap bahayanya makan menjelang tidur malam. Selain bisa meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan sakit tenggorokan, mengonsumsi mie instan dan makan di waktu larut malam, juga bisa menyebabkan terjadinya heart burn alias dada terasa panas dikarenakan naiknya asam lambung ke bagian tubuh atas karena setelah makan langsung tidur.
Saya bukannya tidak mengetahui dampak buruk dari makan di waktu larut malam tersebut. Istri saya pun seringkali mengingatkan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Namun, godaannya terkadang terlalu sulit untuk ditahan. Malah, yang sering muncul di pikiran adalah pembenaran: "tidak apa-apa, toh makan makanan berat ataupun mengonsumsi mie instan tidak setiap malam". Â
Namun, lama-kelamaan akhirnya ngeri juga dengan dampak buruk mengonsumsi mie instan dan makan tengah malam. Meski rasanya nikmat ketika makan, tetapi setiap selesai makan malah kepikiran. Maka, saya pun berhenti. Solusinya sederhana. Saya tidak lagi menyediakan mie instan di rumah. Juga, menahan diri untuk tidak sering membeli nasi goreng, mie goreng, mie ayam ataupun bakso di malam hari. Â
Awalnya Coba-Coba, Lantas Jatuh Cinta
Karena memang suka nyemil, saya sebelumnya sempat mencoba beberapa camilan sebagai teman kerja menulis di malam hari. Awalnya, rutin mengonsumsi roti, biskuit hingga healthy snack yang bentuknya mirip wafer. Namun, bukannya lega, mengonsumsi camilan yang katanya healthy snack ini malah bikin lapar. Karena memang, snack ini rendah serat sehingga cenderung menyebabkan cepat lapar.
Saya kemudian mencoba SOYJOY yang secara tekstur bentuknya memang lebih padat berisi. Saya mencoba satu per satu varian rasa SOYJOY yang dari kemasannya saja sudah menarik dan menggoda untuk dimakan. Setelah mencoba beberapa pilihan varian rasa seperti Strawberry, Banana dan Almond & Chocolate, saya paling suka yang varian Raisin Almond warna ungu.
Mengonsumsi SOYJOY sembari memberesi pekerjaan menulis, ternyata membuat saya bisa lebih tahan lapar karena kandungan serat nya yang tinggi. Juga tingginya protein pada SOYJOY membuat nafsu makan menjadi lebih terkendali.
Berkenalan dengan SOYJOY Crispy
Beberapa bulan lalu, ketika membeli SOYJOY di minimarket dekat rumah, saya sempat kaget demi mendapati SOYJOY dengan kemasan baru yang didominasi warna putih. Anggota baru dalam keluarga SoyJoy ini bernama 'SOYJOY CRISPY Vanilla'. Sesuai namanya, varian baru ini berbeda dengan lima (5) varian Soyjoy yang sudah ada yakni Almond Chocolate, Raisin Almond, Banana, Strawberry dan Hawthorn Berry.
Pertama kali melihat bentuknya, tekstur SOYJOY Crispy terlihat lebih menarik dan terlihat renyah dalam butiran soy puff. Dan bicara rasa, SOYJOY Crispy dengan rasa vanilla yang enak dan lembut, tetap mengutamakan manfaat dari kebaikan kedelai yang kaya serat. Dan yang jelas, kehadiran SOYJOY Crispy menambah pilihan varian snack sehat yang saya konsumsi. Meski kini lebih sering mengonsumsi SOYJOY Crispy, saya terkadang juga kangen dengan SOYJOY varian rasa lainnya.
Saya terbiasa mengonsumsi SOYJOY ketika hendak mengawali pekerjaan menulis sekitar pukul 21.00 WIB usai dua bocah di rumah saya tertidur. Atau ketika pekerjaan sudah separoh perjalanan. Meski bekerja di rumah, saya mencba disiplin dengan jadwal yang saya buat untuk menulis paling maksimal pukul 23.00 WIB. Â
Saya pun mulai bisa mengurangi asupan porsi karbohidrat di malam hari demi bisa terhindar dari obesitas dan juga diabetes. Saya juga bisa mengendalikan nafsu makan di malam hari dan tidak lagi tergoda oleh godaan mie instan. Ya, SOYJOY Crispy menjadi cara enak untuk menjaga makan dan membiasakan hidup sehat di malam hari. Salam sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H