Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Perhatian Pemerintah untuk Atlet, Energi Bagus Sambut Asian Games 2018

31 Juli 2018   06:13 Diperbarui: 31 Juli 2018   06:36 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menpora Imam Nahrawi memberikan apresiasi kepada Lalu Zhori yang berprestasi di tingkat dunia/Foto: Instagram Kemenpora

Bila di Asian Games 2014, atlet peraih medali emas mendapatkan bonus Rp 400 juta, untuk kali ini dinaikkan menjadi sekitar 250 persen. Estimasinya, setiap atlet yang meraih medali emas di Asian Games 2018, berhak mendapatkan bonus sekitar Rp 1,4 miliar.

Bahkan, selain bonus uang, khusus atlet berprestasi di Asian Games 2018 juga akan mendapatkan tambahan bonus berupa pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan satu unit rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) seperti dikutip dari

http://setkab.go.id/selain-jadi-cpns-pemerintah-siapkan-bonus-besar-dan-rumah-bagi-peraih-medali-asian-games-2018/.

Perhatian pemerintah melalui pemberian bonus kepada para atlet berprestasi, tentunya diharapkan akan memacu semangat para atlet yang akan tampil di Asian Games 2018. Para atlet tahu, prestasi mereka akan dihargai. Bukan sekadar dihargai materi, tetapi juga penghargaan pada perjuangan mereka di arena. Dan itu akan sangat berdampak pada motivasi mereka ketika bertanding.

Kedua, perhatian pemerintah kepada mantan atlet seperti Mbah Soeharto, mengandung pesan yang sangat kuat. Bahwa, pemerintah tidak hanya punya perhatian besar kepada atlet yang tengah berada pada masa jayanya. 

Namun juga peduli kepada para mantan atlet berprestasi yang tidak semuanya bisa menikmati masa tuanya dengan hidup serba berkecukupan.

Mungkin, di luar sana, masih ada mantan atlet yang belum mendapatkan perhatian pemerintah. Namun, mari berpikir positif bahwa mungkin pemerintah belum tahu.

 Toh, di era media sosial seperti sekarang, semua orang bisa 'memberitahu' pemerintah tanpa susah payah. Cukup dengan memposting kehidupan sang mantan atlet di akun media sosial sembari menuliskan narasi penjelas, lantas "diberitahukan" ke akun resmi IG Kemenpora.

Dengan pemerintah peduli pada nasib mantan atlet, itu memberikan energi dan pikiran positif kepada para atlet yang akan bertanding di Asian Games 2018 mendatang. Bahwa dengan berprestasi setinggi mungkin di Asian Games, kehidupan mereka sebagai atlet akan diperhatikan pemerintah. Tidak hanya di masa sekarang, tetapi juga kehidupan mereka setelah tidak lagi menjadi atlet.

Ketiga, perhatian pemerintah kepada para atlet dan mantan atlet tersebut juga akan menginspirasi anak-anak di Indonesia untuk tidak ragu menjadi atlet. 

Pun, mereka yang sudah menapaki jejak sebagai atlet di usia anak-anak, semakin bersemangat untuk berlatih dan mengejar prestasi. Anak-anak akan memiliki pemahaman bahwa menjadi atlet berprestasi di Indonesia tidak ada ruginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun