Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Brasil Melupakan "Hantu Belo Horizonte" Demi Gelar ke Enam di Rusia

16 Juni 2018   07:20 Diperbarui: 16 Juni 2018   09:04 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Neymar dan Willian saat merayakan gol ke gawang Austria di pertandingan uji coba pada 7 Juni lalu/Foto: Hindustan Times

Kembalinya Neymar yang akan menjadi ruh permainan Brasil, jelas membuat Timnas Brasil semakin percaya diri untuk memburu gelar. Apalagi, Neymar tidak sendirian. Di lini serang, Brasil juga punya beberapa pemain yang jago mencetak gol seperti Gabriel Jesus ynag kini mencetak 10 gol dan jadi top skor Brasil di era kepelatihan Tite. Juga ada Roberto Firmino (Liverpool), Philippe Coutinho )Barcelona) dan Willian Borges (Chelsea).

www.beinsports.com
www.beinsports.com
Faktor berikutnya adalah kelebihan yang tidak selalu dimiliki Brasil ketika tampil di Piala Dunia. Di hampir setiap Piala Dunia, Brasil hampir selalu memiliki barisan penyerang mengerikan. Semisal duet Romario-Bebeto saat jadi juara dunia 1994 lalu, kemudian trio Ronaldo Luiz, Rivaldo dan Ronaldinho saat juara dunia 2012. Kini, Brasil punya Neymar, Gabriel Jesus dan Coutinho. Namun, tidak selalu Brasil punya sekumpulan pemain bertahan kelas dunia yang bermain di waktu sama.

Nah, di Piala Dunia kali ini, pertahanan Brasil dikawal kwartet pemain hebat yang main di klub-klub top Liga Eropa. Ada Thiago Silva (Paris Saint Germain) dan Miranda (Inter Milan) yang menjadi duet bek tengah, lalu Marcelo (Real Madrid) dan Danilo (Manchester City) yang bermain di wing back kiri dan kanan. Plus, kiper yang tengah jadi buruan klub-klub top Eropa, Alisson (AS Roma). Apalagi, pertahanan Brasil juga "dilindungi" oleh gelandang bertahan petarung sekelas Casemiro (Real Madrid) dan Paulinho (Barcelona) juga ada Fernandinho (Manchester City).

Bukti tangguhnya pertahanan Brasil, dalam empat laga uji coba di tahun 2018, mereka belum pernah kemasukan gol. Yakni menang 3-0 atas Austria, 2-0 atas Kroasia, 1-0 atas Jerman dan 3-0 atas Rusia. Kokohnya pertahanan Brasil plus tajamnya lini serang, menjadi bekal utama Brasil untuk bisa berjaya di Rusia.

Brasil satu-satunya tim luar Eropa yang bisa juara Piala Dunia di Eropa

Satu lagi, Piala Dunia juga bukan hanya soal kualitas tim, tetapi juga tentang pengalaman dan sejarah, bahkan keberuntungan. Sebagai informasi, Piala Dunia 2018 merupakan edisi ke-21 dan untuk ke-11 kalinya digelar di Eropa.

Nah, sejarah mencatat, dari 11 kali Piala Dunia digelar di benua Eropa, juaranya didominasi tim Eropa. Terakhir Italia melakukanya di Piala Dunia 2006 di Jerman, juga Prancis saat jadi juara di rumah sendiri pada 1998. Hanya sekali, tim Eropa gagal jadi juara di 'rumah sendiri', yakni di Piala Dunia 1958 saat digelar di Swedia. Anda tahu siapa juaranya?

Brasil yang kala itu diperkuat Pele, Vava, Didi dan Mario Zagallo mengalahkan tuan rumah Swedia 5-2 di final dan meraih gelar pertama di Piala Dunia. Ya, Brasil menjadi satu-satunya negara di luar Eropa yang bisa juara ketika Piala Dunia digelar di Eropa. Bukan tidak mungkin, 60 tahun berselang, pencapaian tahun 1958 itu bisa diulang Brasil di Rusia.  

Di Piala Dunia 2018, Brasil yang berada di Grup E, akan mengawali 'kampanye' memburu gelar keenam mereka dengan menghadapi Swiss pada Minggu (17 Juni 2018) malam waktu setempat atau Senin (18/6/2018) dini hari waktu Indonesia. . Selain Swiss, Brasil juga satu grup dengan Kosta Rika dan Serbia.

Apakah sampean (Anda) mendukung Brasil dan tidak sabar menyaksikan penampilan Neymar dan kawan-kawannya di Piala Dunia 2018? Nah, karena pertandingan Brasil melawan Swiss digelar dini hari, siapkan camilan idola, Kacang Garuda, agar nonton bola nya tetap on fire hingga akhir pertandingan. Ya, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda. Salam

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun