Lakukan Sahur yang di Waktu yang Benar, Perhatikan Asupan MakananÂ
Makan di waktu sahur memang tidak termasuk kewajiban puasa. Namun, makan sahur bisa menentukan "batere energi" Anda selama seharian bekerja. Kita perlu sahur untuk mengisi cadangan energimu. Jika Anda terbiasa sahur di tengah malam sekalian lanjut tidur, kita berarti memadatkan waktu makan di malam hari dan tubuh akan dipaksa untuk berpuasa dengan waktu yang lebih panjang. Sehingga, kita akan merasa lebih mudah lelah.
Karenanya, penting untuk sahur dengan benar. Benar dalam arti jam sahur nya diusahakan tidak terlalu jauh dengan waktu imsak, semisla 30 menit sebelum imsak. Juga perhatikan nilai gizi asupan yang dimakan.
Perihal asupan ini, pakar kesehatan menyarankan agar kita mengonsumsi setidaknya 300 gram protein. Sebab, makanan yang kaya protein seperti telur, daging ayam/sapi, atau susu, akan membuat kita kenyang lebih lama dari makanan lain. Sebab, protein membutuhkan waktu lebih lama untuk meninggalkan perut. Selain itu, protein juga menjaga kadar gula darah tetap, yang mencegah lonjakan kelaparan.
Dan yang tidak kalah penting adalah minum air putih yang cukup. Selama puasa, kita disarankan untuk minum 8 gelas air putih. Tentunya 8 gelas itu tidak diminum saat sahur saja. Tetapi bisa dilakukan saat berbuka puasa, periode usai berbuka hingga menjelang tidur dan saat sahur. Â
Sholat Shubuh untuk Mensyukuri Hidup, Kunci Memulai Hari
Setelah bangun dari tidur yang cukup dan makan sahur yang benar, sholat shubuh di masjid yang dilanjut berdoa, sangat penting untuk orientasi diri ke arah yang positif. Salah satunya mensyukuri segala hal. Ketika mensyukuri apa yang dimiliki, kita akan memunculkan aura positif. Bahkan, syukur bisa menjadi kunci paling penting untuk memulai hari. Jika kita memulai setiap pagi menempatkan diri dalam ruang syukur, Anda siap menghadapi hari-hari yang sibuk.
Waktu selepas Shubuh juga menjadi waktu tepat untuk melakukan kontemplasi alias perenungan. Bagi saya, pagi adalah periode tepat untuk me-review apa yang sudah dicapai, direncanakan, dan yang akan dilakukan hari ini. Dengan terbiasa melakukan hal ini di pagi hari, setidaknya saya punya arah peta perihal aktivitas yang akan saya lakukan hari ini. Jadi, tidak akan ada ungkapan "bingung mau melakukan apa".
Jangan Tidur lagi Setelah Sholat Shubuh, Lakukan Aktivitas Ringan
Salah satu 'kebiasaan' yang dilakukan banyak orang adalah tidur lagi setelah makan sahur ataupun seusai Sholat Shubuh. Namun, ketika badan susah diajak bangun pagi, tidur lagi bukanlah pilihan tepat. Sebab, efek malasnya bisa berlanjut hingga siang.
Karenanya, beraktivitas fisik menjadi pilihan bijak. Tidak perlu aktivitas yang berat. Kita bisa mengerjakan aktivitas ringan semisal bersih-bersih rumah, menyiram tanaman di depan rumah atau sekadar jalan-jalan pagi di dalam komplek perumahan. Apapun itu, yang penting badan harus "dipanasi" bergerak. Sebab, dengan bergerak di pagi hari, badan akan menjadi lebih terdorong aktif dan lebih siap melakukan aktivitas seharian.