Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kabar Pahit dari Selandia Baru untuk Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia

4 Mei 2018   08:40 Diperbarui: 4 Mei 2018   08:45 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fitriani (kiri) dan Ruselli Hartawan, dua pemain tunggal putri tim Uber Indonesia ini tersingkir cepat di turnamen New Zealand Open 2018/Foto: badmintonindonesia.org

Ya, anggap hasil pahit di Selandia Baru tersebut sebagai alarm alias tanda peringatan dini. Toh, masih ada waktu untuk melakukan evaluasi dan memperbaiki. Masih ada waktu kurang lebih dua pekan untuk mengembalikan kualitas dan mental tanding Fitriani seperti saat dia tampil di Badminton Asia Team Championship (BATC) 2018 pada Februari lalu.

Masih ada waktu bagi Fitriani untuk memperbaiki penampilan jelang tampil di Piala Uber 2018/Foto: Twitter BadmintonIna
Masih ada waktu bagi Fitriani untuk memperbaiki penampilan jelang tampil di Piala Uber 2018/Foto: Twitter BadmintonIna
Kala itu, Fitriani tampil bak seperti pemain matang bermental baja yang memang layak diandalkan jadi tunggal putri pertama tim Indonesia. Dia bahkan bisa mengalahkan pemain top Tiongkok, Chen Yufei di fase grup. Lantas, mampu mengimbangi permainan Pusarla Sindhu (India) juga Akane Yamaguchi (Jepang) meski akhirnya kalah rubber game. Ketiganya merupakan pemain top ten tunggal putri dunia. Penampilan seperti ini yang perlu diperlihatkan Fitriani di Piala Uber nanti. Ayo come back stronger Neng Fitri.

Di ganda putri, juga masih ada waktu untuk memoles kembali kombinasi kelebihan yang mungkin belum bisa dikeluarkan oleh pasangan Ni Ketut/Nitya. Karena memang, mereka baru saja dipasangkan pada awal April lalu. Sebelumnya, Nitya merupakan tandem Anggia Shitta Awanda. Sementara Nitya pasca pulih dari cedera, bermain dengan Yulfirah Barkah. Semoga Ni Ketut/Nitya bisa menjelma menjadi ganda putri yang memang siap tampil di Piala Uber bersama Greysia Polii/Apriani Rahayu dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.

(* Ah ya, hari ini, New Zealand Open 2018 akan memainkan babak perempat final (4/5/2018). Saya tentunya tidak berharap muncul kabar pahit jilid ketiga dari Selandia Baru. Meski, enam wakil Indonesia yang tersisa, akan menghadapi lawan berat. Dari enam wakil tersebut, ada tiga pemain yang masuk tim Piala Thomas/Uber. Yakni Jonatan Christie di tunggal putra, Gregoria Mariska di tunggal putri dan Della/Rizki di ganda putri yang jadi unggulan 1. Semoga kabar pahitnya sudah pudar ya. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun