Harapan untuk melihat babak perempat final All England Open 2018 didominasi oleh pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia, kandas. Justru, babak 16 besar alias round 2 All England Open 2018 yang berlangsung Kamis (15/3/2018) malam dan menjadi 'pintu masuk' ke perempat final, menghadirkan kabar pahit bagi Indonesia.
Dari 10 pemain Indonesia yang main di round 2, hanya ada tiga (3) pemain yang bisa lolos ke perempat final. Dan, dari lima nomor yang dipertandingkan, tiga nomor kini  sudah tidak ada lagi wakil Indonesia.
Di sektor tunggal putra, dua tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto terhenti di round 2. Tommy Sugiarto dikalahkan pemain India, HS Prannoy 10-21, 19-21 dalam waktu 38 menit seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com.Â
Sementara Jonatan dalam pertemuan ketiganya dengan Son Wan-ho di tahun 2018 ini, harus mengakui sang lawan dari Korsel itu. Di awal tahun ini, pertemuan pertama Jojo melawan Son Wan-ho terjadi di di Jakarta pada pertengahan Januari lalu. Kala itu, Jonatan kalah 15-21, 10-21 dari Son Wan-ho di round 1 Indonesia Masters 2018. Di bulan Februari, Jonatan berhasil revans dengan mengalahkan Son Wan-ho di semifinal kejuaraan beregu Asia (Badminton Asia Team Championship 2018), 21-18, 21-14 yang membawa Indonesia lolos ke final dan akhirnya juara. Sayangnya, Jojo gagal membawa penampilan hebatnya di nomro beregu ke All England.
"Saya tahu pertandingan hari ini tidak akan mudah. Saya melihat dia (Son) sangat siap dari body language dan caranya bermain. Saya harap bisa kembali tahun depan di turnamen ini dan bermain lebih baik," ucap Jonatan dikutip dari allenglandbadminton.com.
Tak hanya tunggal putra, tunggal putri pun habis. Satu-satunya harapan Indonesia, Fitriani juga gagal melaju ke perempat final. Fitriani tak mampu berbuat banyak saat menghadapi juara dunia tunggal putri 2017 asal Jepang, Nozomi Okuhara. Pebulutangkis kelahiran Garus berusia 19 tahun ini kalah straight game 13-21, 15-21 dalam waktu 35 menit.
Ganda Putri Tanpa Wakil di Perempat Final
Kabar pahit tersingkirnya wakil Indonesai di All England 2018, juga terjadi di sektor ganda putri. Drawing round 2 memang mempertemukan ganda putri Indonesai dengan lawan kelas berat.
Pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang diharapkan bisa melangkah jauh setelah Greysia Polii/Apriani Rahayu out di round 1, tak mampu mengimbangi permainan ganda Jepang peraih medali emas Olimpiade 2016, Masaki Matsutomo/Ayaka Takahashi yang juag juara Indonesia Masters 2018. Della/Rizki takluk 12-21, 14-21 dari Matsutomo/ Takahashi dalam waktu 39 menit. "Lawan sangat konsisten, semua pukulannya konsisten. Mereka jarang mati sendiri," ujar Della dikutip dari badmintonindonesia.org
Punya 3 Wakil di Perempat Final
Masih ada kabar bagus untuk Indonesia. Di sektor ganda putra, pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya berhasil lolos ke perempat final setelah menang rubber game atas ganda Malaysia, Ong Yew Sin/TEO Ee Yi. Menang 21-17 di game pertama, Marcus/Kevin kalah tipis 20-22 di game kedua. Di game penentuan, permainan juara bertahan ganda putra All England 2017 ini tidak terbendung dan menang 21-13.
Sayangnya, sukses Marcus/Kevin tidak diikuti Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Ganda senior ini takluk rubber game dari ganda kejutan asal Taiwan, Liao Min Chun/Su Ching Heng 21-13, 18-21, 14-21. Sebelumnya, ganda Taiwan ini menyingkirkan juara dunia 2017 asal Tiongkok, Zhang Nan/LIu Cheng di round 1.
Praveen/Debby yang di All England kembali dipasangkan setelah "diceraikan" sejak awal tahun 2018, lolos ke perempat final setelah mengalahkan ganda Denmark, Marcus Ellis/Lauren Smith 21-12, 21-17 dalam waktu 33 menit. Sementara Hafiz/Gloria membuat kejutan dengan memenangi "perang saudara" melawan seniornya, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Hafiz/Faizal menang setelah melalui pertandingan rubber game (tiga game) yang melelahkan selama 1 jam 4 menit. Kalah 18-21 di game pertama, Hafiz/Faizal menang 21-15 di game kedua. Di game penentuan, pertandingan berlangsung super ketat. Sempat terjadi 10 kali setting point (duece) sebelum akhirnya Hafiz/Faizal menang 30-29.
Perempat Final Dimainkan Jumat (16/3) Malam
Di perempat final, Jumat (16/3) malam nanti, Marcus/Kevin akan menghadapi ganda Taiwan unggulan 7, Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin. Ini merupakan ulangan perempat final Indonesia Masters 2018 pada pertengahan Januari lalu. Kala itu, Marcus/Kevin menang rubber game (tiga set) dengan skor 20-22, 21-14, 21-14. Bagaimana kali ini?
Sementara Praveen Jordan/Debby Susanto yang merupakan juara All England 2016, akan menghadapi ganda Denmark, Mathias Christianse/Christinna Pedersen yang tahun ini sudah merah gelar di India Open 2018. Bagi Praveen, ini merupakan ulangan pertemuan dengan Mathias Christiansen/Christinna Pedersen di final India Open 2018 pada awal Februari 2018 lalu. Di final tersebut, Praveen yang berpasangan dengan partner barunya, Melati Daeva, kalah 14-21, 15-21. Bagaimana bila Praveen bermain dengan Debby?
Zhang Nan pernah juara All England dua kali (2010, 2015) sewaktu berpasangan dengan Zhao Yunlei. Namun, bersama Li Yinhui yang baru berusia 21 tahun, keduanya belum pernah juara. Artinya, Hafiz/Gloria punya peluang menang. Semoga. Doa terbaik untuk wakil Indonesia di All England Open 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H