Ruselli Hartawan (kanan) ketika juara Kejurnas 2017 usai mengalahkan Dinar Dyah Ayustine/Juara.Bolasport.com
Dibanding sektor putra, sektor putri "masih cair". Utamanya di nomor tunggal putri. Peluang untuk menembus tim Uber Cup masih terbuka, tergantung bagaimana pencapaian mereka selama beberapa bulan ke depan. Bila menjadi juara di Thailand Masters, tentunya itu menjadi nilai plus bagi sang pemain.
Sementara untuk sektor ganda putri, satu slot sepertinya akan menjadi milik Greysia Polii dan Apriani Rahayu yang pada 2017 lalu meraih gelar Thailand Open dan French Super Series serta finalis Hongkong Open. Selain Greysia/Apri, Indonesia masih punya Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi serta Della Destiara/Rizki Amelia serta eks pasangan Greysia, Nitya Maheswari yang berpasangan dengan Yulfira Barkah. Ketiganya main di Thailand Masters.
Dan karena Tiongkok yang menguasai sektor ganda putri Thailand Masters di dua edisi sebelumnya, kali ini tidak mengirimkan wakilnya, ganda putri Indonesia punya peluang untuk membawa gelar dari Thailand Masters. Pencapaian terbaik ganda putri Indonesia di Thailand Masters adalah semifinal edisi 2017 lewat pasangan Greysia Polii/Rosyita Eka Putri Sari.
Ah, semoga prestasi apik bulutangkis Indonesia di tahun 2017, bisa berlanjut di tahun 2018 ini. Semoga di bulan Januari ini, kita sering mendengar kabar bagus pebulutangkis Indonesia meraih prestasi, mulai Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters dan India Open.(*)
Lihat Olahraga Selengkapnya