Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Ketika Bulutangkis Indonesia Mulai Mendominasi Tiongkok

30 Oktober 2017   13:53 Diperbarui: 30 Oktober 2017   19:50 10514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak hanya di nomor ganda putri, forum tersebut juga menyinggung perihal ganda putra Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen yang beberapa kali dipecundangi ganda putra Indonesia. Di French Open, ganda putra berjuluk duo menara itu ditaklukkan pasangan muda Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dua set, 21-19, 21-13 di babak awal.

Fajar Alfian/Mohammad Rian, harapan di ganda putra/Foto: Tribunnews.com
Fajar Alfian/Mohammad Rian, harapan di ganda putra/Foto: Tribunnews.com
Sebelumnya, dua pekan lalu di perempatfinal Denmark Open, ganda putra kedua Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi juga menang atas Li Junhui/Liu Yuchen, 21-18, 21-9. Dan, Agustus lalu, di babak awal Kejuaraan Dunia, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen yang kala itu masih berstatus ganda putra rangking 1 dunia.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Hat-trick Menang di Final

Sementara di nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali menang atas ganda campuran andalan Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen. Owi/Butet menang straight game 22-20, 21-15 atas pasangan unggulan 1 yang juga juara bertahan di ganda campuran French Open ini.

Owi/Butet kembali menang atas Zheng Siwei/Chen Qingchen di final/Foto:Badminton.Ina
Owi/Butet kembali menang atas Zheng Siwei/Chen Qingchen di final/Foto:Badminton.Ina
Ini kemenangan ketiga Owi/Butet atas Zheng/Siwei di laga final di tahun 2017 ini. Pertama di final Indonesia Open pada Juni 2017. Lalu di final Kejuaraan Dunia di Glasgow pada Agustus 2017 dan tadi malam di French Open. Owi/Butet seolah sudah paham cara mengalahkan ganda campuran rangking 1 dunia ini.

Junior Juga Tak Kalah Keren

Tak hanya di level senior, di level junior pun ada kabar menggembirakan. Pada 22 Oktober 2017 lalu, Indonesia menjadi juara umum World Junior Championship lewat perolehan dua medali emas, dua medali perak dan satu perunggu. Indonesia berjaya di tunggal putri dan ganda campuran, mengungguli Tiongkok yang meraih satu emas, dua perak dan enam perunggu. Padahal, di tahun 2016, Tiongkok berjaya dengan meraih emas di empat nomor (kecuali ganda putri).

Yang istimewa adalah emas dari tunggal putri yang diraih Gregoria Mariska Tunjung. Dia juara setelah menang atas tunggal putri Tiongkok, Han Yue. Bahkan, dalam road to final, Jorji--sapaan Gregoria--mengalahkan dua pebulutangkis Tiongkok. Wow.    

Gregoria Mariska Tunjung, juara tunggal putri World Junior Championship/Foto: Warta Kota-Tribunnews.Com
Gregoria Mariska Tunjung, juara tunggal putri World Junior Championship/Foto: Warta Kota-Tribunnews.Com
Ah, semoga semua kabar baik yang diperlihatkan pebulutangkis-pebuluangkis Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, tidak sekadar kabar flash news yang mendadak muncul langsung hilang. Tapi, kabar yang berumur panjang, berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun