Dan, fans Leicester juga publik di Inggris sana, rasanya kini bisa lebih mencintai Shakespeare. Sebaliknya, pria kelahiran 26 Oktober 1963 ini bakal makin cinta dengan pekerjaan nya. Seperti judul lagu “Shakespeare in Love” yang pernah dinyanyikan penyanyi manis, Layla Kaylif pada 2009. Ini hal kedua yang saya ingat dari Shakespeare.
Kini, pendukung Leicester layak berdebar menunggu hasil undian perempat final, Jumat (17/3). Menunggu siapa yang akan jadi lawan Wes Morgan dan kawan-kawan. Namun, apapun, itu, Leicester telah menjaga martabat sepak bola Inggris. Dan, apapun itu, Shakespeare membuktikan dirinya memang layak mendapatkan cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H