Ya, ada harapan besar dengan diluncurkannya satelit Telkom 3 S ini. Utamanya bagi warga yang tertinggal di wilayah terluar, terdepan, dan terpencil di Indonesia yang selama ini tidak terjangkau pembangunan, utamanya dalam hal telekomunikasi. Dengan adanya satelit yang mengorbit di atas pulau Kalimantan ini, masyarakat Indonesia bisa semakin kuat berinteraksi digital.
Para pelaku industri kreatif yang terbiasa menggunaan digital sebagai “pasar nya”, kini bisa menjaring lebih banyak konsumen, pembeli dan pelanggan di wilayah yang selama ini tidak terjangkau. Para pelaku industrik kreatif dan pelaku industri rumahan, kini bisa lebih leluasa melakukan interaksi digital semisal mengenalkan produk-produk nya. Warga yang tinggal di wilayah terdepan, terluar dan terpencil, dan selama ini seolah “tidak tersentuh” oleh hiruk pikuk bisnis kreatif ini karena ketiadaan sinyal untuk mengaksesnya, kini bisa merasakannya.
Bahkan, warga yang tinggal di wilayah terdepan, terluar dan terpencil, juga tidak hanya menjadi penonton dalam bisnis kreatif ini. Dengan adanya Satelit Telkom 3 S yang membawa 42 transponder untuk melayani kebutuhan komunikasi digital para pelanggan Telkom Indonesia, warga yang tinggal di wilayah 3 T kini bisa mulai merintis jalan untuk terlibat aktif dalam perputaran bisnis rumahan dan industri kreatif ini.
Pendek kata, Satelit 3 S ini turut membangun telekomunikasi antar warga yang tinggal wilayah 3 T menjadi lebih kuat, cepat, dan juga cerdas. Sesuai akronim Satelit Telkom 3S untuk turut membangun negeri lewat komunikasi menjadi lebih Solid, Speed dan Smart. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H