Sidoarjo. Apa yang pertama terlintas di benak Anda ketika menyebut “Sidoarjo”? Boleh jadi, yang terpikir adalah sederet kabar kurang manis--untuk tidak menyebut kabar pahit. Dari mulai bencana lumpur yang menyembur, hingga masalah klasik perkotaan seperti macet dan banjir yang seperti tradisi menahun. Singkat kata, Sidoarjo seolah ‘kota tertinggal’ yang tertutupi oleh gemerlap prestasi tetangganya, Surabaya.Namun, seperti pepatah lawas, tak kenal maka tak sayang. Tak kenal maka harus kenalan dulu. Bila tak pernah main ke Sidoarjo, bagaimana bisa tahu kabar bagus dari kota ini. Apalagi, sekarang ini sulit menemukan kabar bagus dari media yang kebanyakan masih memegang teguh filosofi “bad news is good news”. Jadilah berita buruk yang dianggap berita bagus itu mendominasi pemberitaan. Padahal, bila Anda main ke Sidoarjo, maka Anda akan menemukan banyak kabar bagus dari kota ini.
Seperti akhir pekan kemarin, saya menemukan sepotong kabar baik di kawasan pusat kota Sidoarjo yang mungkin belum banyak diketahui luas. Saya bersama istri dan anak-anak, mampir ke sebuah taman yang lokasi nya sekitar 500 meter sebelah utara dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Namanya Taman Abhirama. Kenapa taman sebuah kabar baik? Bukankah di setiap kota ada taman nya?
Benar, hampir semua kota memang punya taman. Tapi, kebanyakan adalah taman-taman pasif yang berfungsi sekadar mempercantik pemandangan wajah kota. Itu saja. Sedikit saja kota yang memiliki “taman sungguhan” yang punya banyak fungsi. Ya fungsi sebagai paru-paru kota, ya fungsi sebagai pusat rekreasi keluarga seperti halnya Tamam Bungkul ataupun Taman Flora di Surabaya. Disinilah istimewa nya Taman Abhirama.
Taman ini tidak hanya dipenuhi oleh pohon-pohon rindang. Tapi, juga ada kolam cukup luas lengkap dengan gazebo di tengah kolam. Serta, dilengkapi dengan aneka wahana permainan anak-anak. Semisal ayunan, seluncuran ataupun jungkat-jungkit. Plus sarana olahraga dan jogging track.
Hanya saja, efek lain dari keberadaan mal-mal baru itu, masyarakat Sidoarjo jadi punya hobi baru: “nongkrong di mall”. Nah, keberadaan taman-taman kota yang layak dikunjungi seperti Taman Abhirama ini bisa menjadi alternatif bagi warga untuk tidak hanya “nge-mall” bila berkumpul bersama keluarga. Masyarakat punya destinasi pilihan untuk berekreasi murah meriah bersama keluarga.
Sebagai warga, saya juga berharap Pemkab Sidoarjo lebih banyak membangun taman-taman aktif dan juga ruang terbuka hijau. Tidak hanya menaruh perhatian besar pada pembangunan fisik. Sebab, keberadaan ruang terbuka hijau tentunya tidak hanya membuat udara kota jadi lebih segar, tetapi juga berfungsi sebagai resapan air untuk mengurangi potensi banjir. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H