Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mari Membangun Negeri dengan Keunggulan Produk Kreasi Digital

11 Desember 2016   16:15 Diperbarui: 11 Desember 2016   16:24 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ada banyak kabar bagus yang bisa kita dengar dari banyak kota di negeri ini. Tak hanya kota besar yang namanya biasa kita dengar. Kota-kota kecil dari Aceh hingga Papua, kini juga mulai berbenah. Anda pernah dengar nama Solok, Singkawang, Lamandau, Ngada, Pulau Morotai, atau Tual? Nama kota-kota itu mungkin jarang kita dengar. Tapi, berkat kemajuan digital, kota-kota itu telah menerapkan hasil dari kreasi digital berupa aplikasi dalam sistem birokrasi pemerintahan dan juga pelayanan kepada publik.  

Sejak Juli 2016 lalu, pemerintah kota/kabupaten tersebut telah mengadopsi beberapa sistem aplikasi pemerintahan dari Pemerintah Kota Surabaya dengan difasilitasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dan, dampak dari pemanfaatan kreasi digital tersebut sudah bisa dirasakan oleh pemerintah kota/kabupaten, juga masyarakatnya.

Ya, kreasi digital yang acapkali disebut inovasi digital, seolah seperti mantra sakti yang telah mengubah banyak hal dalam kehidupan kita. Ada banyak hal terkait pelayanan publik di negeri ini yang dulunya sejatinya tidak nyaman dilakukan tetapi kita anggap biasa karena memang sudah terjadi selama bertahun-tahun sehingga mau tidak mau kita harus melakukannya, kini telah tinggal kenangan.

Hidup Jadi Lebih Mudah dengan Kreasi Digital

Seiring hadirnya berbagai kreasi inovasi, kebiasaan lama semisal harus datang langsung ke lokasi untuk mengurus perizinan mendirikan bangunan ataupun izin usaha yang proses perizinannya kebanyakan tidak transparan, atau juga kebiasaan mengantre berjam-jam demi untuk mendapatkan pelayanan publik, semuanya kini menjadi lebih sederhana, lebih mudah dan juga lebih hemat waktu.

Dulu, pelayanan kesehatan utamanya di rumah sakit plat merah (rumah sakit milik pemerintah) acapkali diidentikkan dengan keruwetan. Antrean pasien nya panjang mengular sejak pagi. Bahkan, pernah kejadian, karena saking panjangnya antrean menunggu panggilan pelayanan medis, pasien memilih meletakkan helm mereka ataupun botol air mineral di jalur antrean sebagai tanda antre. Sementara mereka duduk sembari menunggu panggilan pelayanan.

Kini, dengan adanya kreasi digital, masyarakat yang akan berobat ke Puskemas/rumah sakit bisa mengatur jam dan hari yang diinginkan untuk berobat melalui pendaftaran secara online. Antrean panjang menunggu panggilan dokter usai mengambil nomor antre pasien itupun tinggal kenangan. Potret layanan kesehatan berbasis kreasi digital itu sudah bisa dirasakan di Kota Surabaya dengan aplikasi layanan bernama e-health. Masyarakat tinggal mengakses aplikasi e-health dari ponsel pintar atau laptop/komputer kemudian memilih Puskemas/rumah sakit dan sarana kesehatan yang dituju lalu memasukkan data diri. Kurang dari satu menit, nomor antrean sudah ada di tangan. Mudah bukan?

Begitu juga tradisi pendaftaran murid baru ketika memasuki tahun ajaran baru. Dulu, wali murid harus datang ke sekolah dan berjubel-jubelan dengan sesama ratusan wali murid lainnya untuk mendaftarkan putra-putri mereka. Situasi serupa juga terlihat ketika pengumuman peneriman. Kini, tradisi itu sudah move on seiring adanya kreasi digital berupa aplikasi PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru). Para orang tua bisa mendaftarkan buah hati mereka ke sekolah yang diinginkan via aplikasi online serta memantau progres penerimaan di sekolah yang dituju, juga via online

Kreasi Digital Sentuh Urusan Privat

Berkat kreasi digital, berbagai kemudahan pelayanan publik yang di masa lalu mungkin hanya dianggap angan-angan, kini benar-benar nyata adanya. Kemanfaatannya bisa dirasakan langsung. Bahkan, selain menghadirkan kemudahan, kreasi digital juga mampu menutup celah terjadinya pelanggaran hukum dalam pelayanan publik. Beberapa pemerintah daerah yang telah mengoptimalkan aplikasi digital, mampu melakukan penghematan dari meminimalkan/menghilangkan penggunaan kertas. Ya, kreasi digital dengan berbagai bentuk aplikasi, telah ikut membangun negeri ini ke arah lebih maju.  

Menariknya, kreasi digital ini tidak hanya menyentuh urusan publik, tetapi juga masuk ke ranah privat. Kini, urusan pribadi seperti berbelanja atau mentransfer uang, menjadi lebih mudah karena kreasi digital. Dengan adanya beragam toko online, kita bisa membeli handphone atau sepatu tanpa harus datang berbelanja ke mal. Kita bisa memilih produk barang yang diinginkan dengan daftar harga yang sudah tercantum, lalu membayar via transfer dan barang tersebut segera dikirim ke rumah kita.

Karena kreasi digital, aktivitas men-transfer uang kepada kerabat atau rekan kerja, yang dulu nya hanya bisa dilakukan dengan mendatangi bank ataupun ke bilik ATM, kini bisa dilakukan via smart phone sembari bersantai nonton televisi di rumah. Atau ketika kita butuh kendaraan ojek untuk mengantar barang ataupun butuh tumpangan ke suatu tempat, kita tinggal memesan jasa ojek online via aplikasi di ponsel pintar kita dan jasa kendaraan itu datang kepada kita. Bukankah itu memudahkan?

Semua keunggulan dan kemanfaatan kreasi inovasi itu sungguh menakjubkan. Bahkan mungkin bagi mata manusia yang hidup pada era 1000 tahun lalu, kita semua yang hidup dengan bantuan teknologi di era sekarang ini adalah seorang penyihir. Meski, ungkapan itu juga berlaku bagi kita di era sekarang bila mengandaikan kreasi inovasi terbaru yang lahir pada masa 100 tahun mendatang. Karena memang, kreasi inovasi akan terus berkembang dan terbarukan. Kreasi-kreasi lain di berbagai bidang, akan bermunculan.  

JAGADIRI, Produk Kreasi Digital Untuk Kemudahan Akses Perlindungan

Dan memang, inovasi dalam kreasi digital ini terus bermunculan. Kemanfaatannya tidak hanya bisa dirasakan orang banyak dalam bentuk pelayanan publik ataupun kebutuhan privat yang bersifat kekinian. Kreasi digital juga bisa dirasakan dalam bentuk menyiapkan kenyamanan di masa mendatang yang berwujud dalam produk asuransi.

Adalah asuransi JAGADIRI yang menjadi pioneer dalam kreasi inovasi produk asuransi. Sebagai produk startup digital, asuransi JAGADIRI tidak lagi menerapkan cara-cara konvensional dalam pelayanan nya seperti kebanyakan produk asuransi. Sistem yang ditawarkan adalah asuransi online (digital). Yakni melalui mobile apps dan website yang dikembangkan untuk setiap produk-produknya. Inovasi ini sekaligus menjawab meningkatnya kebutuhan gaya hidup masyarakat dalam mengandalkan fitur-fitur online di kehidupan sehari-hari.

Menariknya, semua kelebihan produk digital yang telah saya jelaskan diatas baik untuk pelayanan publik maupun untuk ranah privat, semuanya ada pada JAGADIRI. Kita yang ingin menjadi bagian dari asuransi JAGADIRI, sangat dimudahkan. Pendaftarannya mudah. Cukup klik, bayar dan langsung terlindungi dengan produk-produk pilihan dari JAGADIRI. Kita hanya perlu mengunjungi alamat web JAGADIRI, lalu ketik nama, transfer uang, selesai. Selanjutnya buku polis akan dikirim melalui email.

Premi asuransi JAGADIRI juga lebih murah dan terjangkau. Ini karena asuransi ini tidak melalui perantara atau yang sering disebut agen. Sehingga, kita tidak akan diburu  nasabah untuk membayar premi. Satu lagi, ketika ingin mengklaim asuransi, kita tidak perlu datang ke kantor JAGADIRI. Kita hanya perlu memindai atau scan syarat-syarat yang telah ditentukan dan selanjutnya dikirim melalui email. Dalam jangka waktu 14 hari, kalim kita sudah akan cair.

JAGADIRI seolah memahami kekinian di era kreasi digital. Bahwa, menghadapi dinamika kemajuan aplikasi digital, hanya ada dua pilihan yang harus dipilih. Pilihan pertama yakni tetap berjalan dengan cara-cara kebanyakan yang sekarang mungkin masih relevan tetapi rentan menjadi kelimpungan ketika ada perubahan sedemikian cepat. Bukankah sudah ada banyak fenomena kisah produk-produk ternama yang kehilangan masa jayanya hanya karena telat mengantisipasi perubahan teknologi ini. Pilihan keduanya, memilih inisiatif menjadi pioneer dengan mendahului perubahan ketika yang lain masih nyaman dengan cara lama kebanyakan. Pilihan kedua inilah yang diambil oleh JAGADIRI.

Meminjam ucapan innovator top, Steve Jobs, JAGADIRI sebagai produk start up digital, tidak hanya mencoba menyiapkan produk asuransi yang diinginkan pelanggan pada umumnya. JAGADIRI juga berinovasi dengan menawarkan hal-hal baru yang memberikan kemudahan bagi konsumen nya. Seperti kata Jobs “You can't just ask customers what they want and then try to give that to them. By the time you get it built, they'll want something new”. Ya, atas nama inovasi, Anda tidak bisa hanya bertanya ke pelanggan apa yang mereka inginkan dan mencoba memberikan apa yang mereka inginkan itu. Sebab, kelak mereka akan menginginkan sesuatu yang baru.

Mengenal Produk JAGA DIRI Sebagai Produk Start Up Digital

JAGADIRI yang lahir di era ketika start up digital tengah menjadi primadona, rupanya tidak mau menjadi follower perubahan yang terpaksa berubah ketika ada kompetitor sejenis yang telah ‘mengubah gaya’. Tapi, JAGADIRI memilih jadi leader dalam perubahan.

Identitas JAGADIRI sebagai produk start up digital terlihat jelas dari berbagai produk yang ditawarkan. Baik produk asuransi kesehatan, asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan. Ambil contoh Asuransi Kesehatan. Produk ini memberi benefit lebih dengan proses cashless sebagai metode klaim. Kita tidak perlu lagi membawa uang tunai atau melakukan reimbursement untuk biaya rawat inap di rumah sakit. Kita bisa langsung melakukan pembayaran di rumah sakit yang ditunjuk oleh JAGADIRI dengan cara menggesekkan kartu Jaga Sehat Plus yang telah dimiliki. Ada juga produk asuransi kecelakaan “Jaga Aman” yang jadi solusi permasalahan seputar risiko kecelakaan yang mungkin terjadi. Kelebihan produk ini, proses aplikasi tanpa repot. Harganya juga terjangkau, mulai Rp 25,000 selama satu tahun penuh. Kemanfaatannya, santunan untuk perawatan di rumah sakit hingga Rp 10 juta per tahun dan santunan meninggal dunia mencapai Rp 100 juta. Serta, layanan bantuan darurat 24 jam.

Memang, terlepas dari berbagai kelebihan nya, tidak ada produk yang sempurna. Masalahnya, tidak semua masyarakat kita melek dengan sistem online. Sebagian masyarakat masih suka bertatap muka langsung. Tetapi, sejatinya itu soal trust. Bila masyarakat sudah percaya, tidak ada lagi keraguan pada sistem online.

Karena memang, ini soal pilihan. Pilihan untuk memulai perubahan menjadi lebih baik dengan sistem baru di era yang serba digital. Atau mencoba nyaman di zona konvensional yang sejatinya rentan bermasalah bila sistem telah berubah. Bagi saya, bila ada perubahan hasil kreasi digital yang lebih memudahkan hidup, kenapa tidak dimaksimalkan. Salam. (*)  

Twitter: https://twitter.com/HadiSantoso08

Facebook: https://www.facebook.com/hadi.santoso8

Referensi : https://www.jagadiri.co.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun