Senangnya Berenang Bersama Anak-Anak
Selain senam di rumah, berenang kini juga menjadi salah satu olahraga yang menyenangkan bagi istri saya. Menyenangkan karena dia tidak melakukannya sendirian. Tetapi bersama dua anak kami. Berenang menjadi salah satu agenda rutin bulanan di sekolah anak kami. Jadilah istri saya juga ikut menemani mereka. Tentunya tidak sekadar melihat mereka berenang. Tapi juga ikut nyebur.
Dan namanya berenang dengan anak-anak, tentu saja dia tidak bisa leluasa berenang menyusuri sepanjang kolam renang dengan gaya kesukaannya seperti ketika gadis dulu. Yang ada, dia malah seperti jadi pelatih renang bagi mereka. Memotivasi mereka berani masuk ke kolam, mengajari mereka gerakan dasar berenang, hingga meluncur di wahana seluncur. Sesekali ketika mereka asyik bermain air, barulah istri saya “mencuri beberapa menit” untuk berenang sendiri. "Itu sangat menyenangkan," ujarnya.
Karena agenda berenang di sekolah itupula, anak-anak saya jadi suka renang. Dan, ketika ayah nya libur, mereka pun mengajak ayahnya untuk berenang di kolam renang komplek perumahan kami. Dan bila sudah berempat begitu, giliran ayahnya yang jadi “pelatih renang” nya. Saya pun memberi kesempatan istri saya untuk menikmati kolam renang. Berenang sendiri.
Namun, manfaat berenang yang bisa langsung dirasakan yakni kegembiraan. Bisa mengurangi stress. Bahwa menjadi sehat itu menyenangkan. Mengutip ucapan William Wilson dalam buku, “The Swimming Instructor” bahwa “pengalaman perenang, ketika di dalam air, dapat digolongkan kalangan yang paling bahagia diatara makhluk hidup dalam suasana hati senang dan dalam kenikmatan latihan paling lengkap yang membahagiakan. ”
Jalan-Jalan di Mal di Akhir Pekan
Dan, satu lagi olahraga yang menyenangkan bagi ibu rumah tangga seperti istri saya adalah jalan-jalan di mall. Ya, berjalan kaki di mal. Bila kebetulan kami punya waktu luang, jalan-jalan di mal pada akhir pekan menjadi pilihan yang paling menyenangkan untuk menikmati kebersamaan kami. Selain bisa menggerakkan kaki, dia juga bisa “cuci mata” untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga.
Dan karena memang diniatkan untuk jalan-jalan sebagai olahraga, kami tidak perlu menunggu tanggal muda untuk jalan-jalan di mal. Tanggal tua pun tidak masalah. Toh, tidak ada keharusan untuk belanja dan mengeluarkan duit dalam jumlah besar. Yang terpenting adalah bisa berjalan kaki. Sehat dan menyenangkan.
Menurut saya, berolahraga jalan kaki di mal, punya keuntungan dibanding bila dilakukan di ruang terbuka. Minimal, di dalam mal, tidak ada polusi asap kendaraan. Berjalan kaki di mal juga lebih aman daripada di ruang terbuka. Tidak ada lalu lalang kendaraan ataupun kondisi licin yang bisa membuat terpeleset. Dan tentunya, bebas dari kemungkinan basah kuyup karena kehujanan.
Olahraga ringan seperti berjalan kaki ternyata punya manfaat besar. Antara lain mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, menjaga berat badan, dan mengontrol tekanan darah. Jalan kaki termasuk latihan kardio yang bisa menguatkan jantung karena saat berjalan kaki, tubuh digerakkan secara ritmis tanpa henti untuk jangka waktu tertentu dan melibatkan banyak sendi. Bahkan, bapak Kedokteran Hipokrates menyebut jalan kaki sebagai obat terbaik untuk manusia.