Apa kabar Liga Serie A Italia ? Masihkah menarik untuk diikuti? Rasanya, sedikit saja yang masih setia mengikuti perkembangan Serie A. Yakni mereka yang memang sejak dulu sudah punya “ikatan batin” dengan klub-klub Italia. Pesona Liga Premier Inggris dengan kehadiran pelatih-pelatih beken juga pamor Liga Spanyol dengan Barcelona dan Real Madrid nya, seperti membuat Liga Italia terpinggirkan.
Toh, Liga Italia masih eksis meski ditengah kebosanan “selalu Juventus yang juara”. Akhir pekan kemarin, Serie A Italia musim 2016/17 dimulai. Ada banyak kejadian menarik di pekan perdananya. Apa saja?
1. Milan, Mantan dan Malam Pertama Montella di San Siro
Apa jadinya bila sang mantan yang terbuang lantas bertamu ke rumah yang pernah mengeluk-elukkan namanya. Di sepak bola, kisah itu sungguh melankolis. Sebab, sang mantan itu berwujud pelatih yang harus beradu strategi dengan pelatih baru yang menggantikan posisinya.
Yang terjadi, sungguh sebuah pertandingan yang dramatis. Melankolis. Laga berjalan satu jam, Milan sempat unggul 3-1 lewat hat-trick Carlos Bacca. Seharusnya, Milan menutup laga itu dengan nyaman. Namun, di masa perpanjangan waktu malah terjadi drama menegangkan.
Yang terjadi....sepakan Andrea Belotti, sang pencetak gol pertama Torino, ditepis kiper Milan, Gigi Donnarumma. Milan pun mengakhiri laga dengan kemenangan 3-2. Montella berhasil mengalahkan ‘sang mantan’ Milan yang ingin tebar pesona.
2. Kok Langsung Kalah, Frank de Boer?
Bulan lalu, ketika ditunjuk menggantikan Roberto Mancini sebagai pelatih Inter Milan, Frank de Boer berkoar bahwa dirinya akan membawa Inter menantang Juventus dalam perebutan gelar Scudetto Serie A Italia musim ini.
Fans Inter sempat PeDe, pelatih berusia 46 tahun yang punya rekor apik selama melatih Ajax Amsterdam ini memang akan bisa menepati “sumpah jabatan” nya untuk membawa Inter bersaing menjadi juara Serie A. Apalagi, di pertandingan pertama nya bersama Inter, Frank De Boer langsung meraih kemenangan di laga pra musim. Inter menang 2-0 atas juara Liga Skotlandia, Glasgow Celtic.
Padahal, de Boer sudah memainkan pemain-pemain terbaik yang dimiliki Inter dengan skema 4-2-3-1. Inter terlihat sangat ofensif dengan trio Antonio Candreva, Eder Martins dan Ever Banega sebagai penopang Mauro Icardi. Inter juga terlihat sangat kuat di tengah dengan hadirnya Gary Medel dan Geoffrey Kondogbia. Toh, tim terbaik itu nyatanya tak mampu berbuat banyak melawan tim sekelas Chievo.
Pekan depan, Inter akan menjamu Palermo di Serie A Italia. Bila ingin mendapat dukungan dari Interisti, Frank de Boer wajib membawa Inter Milan menang. Sebab, kekalahan beruntun akan membuat mantan bek tangguh Timnas Belanda ini dalam posisi tertekan. Mari menunggu bagaimana kiprah Frank de Boer
3. Debut Gol Higuain Bersama Juventus
Gonzalo Higuain. Dialah nama yang paling sering disorot jelang bergulirnya Liga Serie A Italia 2016/17. Penyerang Argentina ini acapkali jadi headline pemberitaan. Mulai dari gonjang-ganjing kepindahannya dari Napoli ke Juventus yang bahkan membuat sang legenda bola Argentina, Maradona ikut berkomentar. Gonjang-ganjing itu berakhir dengan kepindahannya ke Juventus dan membuatnya jadi pemain termahal di Serie A.
Tidak berhenti di situ, ketika memainkan laga debut bersama Juventus kala melawan West Ham United pada awal Agustus lalu, Higuain kembali jadi sorotan. Sebuah foto memperlihatkan perutnya kegendutan. Dia pun “dibully” karena perutnya yang tidak ideal untuk seorang striker itu.
Dan, Higuain lah yang akhirnya memenangi “perang melawan kritikan” itu. Dia mencetak gol penentu kemenangan Juventus kala mengalahkan Fiorentina 2-1. Higuain yang baru dimainkan di menit ke-66, hanya butuh sembilan menit berada di lapangan untuk mencetak gol penentu kemenangan.
Kemenangan ini menjadi start manis bagi Juventus. Lebih manis dibanding musim lalu yang kalah beruntun di dua laga awal. Meski pada akhirnya lagi-lagi bisa meraih Scudetto. Pekan depan, Juventus akan kembali menghadapi laga berat, away menghadapi Lazio di Olimpico. Allegri kembali butuh ketajaman Higuain.
4.Ganasnya Serigala Roma
Ketika Miralem Pjanic dibajak Juventus, AS Roma diprediksi bakal melemah. Yang terjadi, AS Roma nyatanya tetap ganas. Setidaknya di pekan pertama. Serigala Roma pamer keganasan ketika mengalahkan Udinese 4-0. Kemenangan besar inilah yang membuat Roma memimpin klasemen di pekan perdana Serie A Italia 2016/17.
Pelatih Luciano Spalletti memainkan formasi menyerang 4-3-3. Posisi Pjanic diisi pemain Argentina, Leandro Paredes dengan diapit Radja Nainggolan dan Kevin Strootman. Di depan, ada Stepahn El Shaaraway, Mohamed Salah dan Diego Perrotti. Skema ini terlihat sangat cocok untuk Roma. Empat gol Roma dibikin oleh Diego Perrotti (dua gol), Edin Dzeko dan Mohamed Salah.
5. Sambutlah, Enrico Chiesa Junior
Di era 90-an, penggemar Serie A Italia pastinya akrab dengan nama Enrico Chiesa. Salah satu penyerang tajam yang pernah dimiliki Serie A. Nah, pada pekan perdana Serie A Italia 2016/17 diwarnai kejadian "come back" nya Chiesa. Tentu saja bukan Chiesa yang kembali bermain dari masa pensiunnya. Tetapi putra nya, Federico Chiesa yang kini membela Fiorentina.
Federico Chiesa yang berusia 18 tahun, hanya bermain 45 menit dengan akurasi passing hanya 59 persen. Pada babak kedua, posisinya digantikan eks pemain Barcelona, Cristian Tello. Meksi begitu, Federico yang dipromosikan dari tim Fiorentina U-19, sempat mencatatkan tiga kali drible sukses untuk menusuk pertahanan lawan.
Media ternama Italia, La Gazzetta dello Sport menulis bahwa permainan Chiesa junior mirip dengan ayahnya. Seperti ayahnya, dia juga punya kecepatan dan keberanian mendrible bola melewati bek-bek lawan.
Selain Chiesa junior, di Fiorentina juga ada nama Ianis Hagi. Dari namanya, kita langsung paham bahwa dia adalah putra dari legenda sepak bola Rumania, Georghe Hagi. Namun, Ianis hanya berada di bangku cadangan tanpa turun bermain.
Jalan masih panjang bagi Chiesa junior dan Hagi Junior. Mereka masih punya banyak kesempatan bermain. Pekan depan, Fiorentina akan menjamu Chievo. Boleh jadi, keduanya akan dimainkan oleh Paulo Sousa. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H