8. Liverpool “korban” Penguasaan Bola Sia-Sia
Kurang apa Liverpool ketika melawan Burnley, Sabtu (20/8). Si Merah menguasai permainan dengan prosentase penguasaan bola 81 persen dan melakukan 18 kali tembakan ke gawang berbanding hanya dua sepakan pemain Burnley ke gawang. Yang terjadi, Liverpool justru kalah 0-2.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp menyebut timnya menjadi korban penguasaan bola. Dia juga menilai anak asuhnya terlalu mudah memberikan bola kepada lawan. Dua gol Burnley diawali karena salah umpan Nathaniel Clyne dan Daniel Sturridge.
Kekalahan Liverpool ini juga tidak lepas dari absennya Sadio Mane karena cedera ketika sesi latihan tengah pekan. Tanpa Mane, kecepatan dan efektivitas Liverpool yang diperagakan ketika menang atas Arsenal, seolah sirna.
Wajah Liverpool di dua pekan pertama Liga Inggris bak deja vu laga pra musim ketika mereka menang 4-0 atas Barcelona (6/8) tetapi sehari kemudian malah kalah 0-4 dari tim Jerman Mainz. Bahwa, Liverpool menang kala melawan tim besar dan takluk melawan tim kecil.
9. Kapan menang, Arsenal ?
Kala tim-tim papan atas Liga Inggris seperti Manchester City, Manchester United dan Chelsea, juga Tottenham Hotspur langsung tancap gas di awal musim dengan meraih kemenangan beruntun di dua laga awal, tidak demikian dengan Arsenal. Tim berlogo meriam ini belum mampu menang.
Setelah kalah 3-4 dari Liverpool di pekan pertama, The Gunners kembali gagal menang setelah hanya bermain 0-0 dengan Leicester City. Padahal, pelatih Arsenal, Arsene Wenger sudah memainkan Mesut Oezil. Pekan depan, Arsenal akan meladeni tuan rumah Watford. Andai kembali gagal menang, Arsenal akan semakin tertinggal dari para tim pemburu gelar.
Kala melawan Leicester, Arsenal sejatinya lebih menguasai pertandingan dengan menciptakan lebih banyak peluang. Namun, ketiadaan penyerang target man menjadi kendala. Keputusan Wenger memainkan Alexis Sanchez sebagai striker tunggal di depan, rupanya tidak berhasil. Sanchez kurang fasih bermain di posisi itu. Dalam situasi seperti ini, Arsenal merindukan Olivier Giroud.
10. Dramatisnya Menang Cara Chelsea
Hingga pekan kedua Liga Inggris 2016/17, hanya ada empat tim yang berhasil meraih dua kemenangan beruntun. Yakni, Manchester City, Manchester United, Hull City dan Chelsea. Namun, dari empat tim itu, kira nya kisah Chelsea yang paling dramatis. Bila tiga tim lainnya “menang mudah”, Chelsea dipaksa susah payah hingga menit-menit akhir untuk memastikan kemenangan.