Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketika Tulisan Sepi Pembaca, Harus Bagaimana?

11 Agustus 2016   17:30 Diperbarui: 11 Agustus 2016   17:47 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

3. Terus Berproses

Setelah rajin menulis, fase berikutnya yang juga penting adalah terus berproses menjadi lebih baik. Bisa dengan cara mengamati tulisan-tulisan orang lain yang menjadi headline, terpopuler, atau mendapat nilai tertinggi. Lewat pengamatan tersebut, kita bisa tahu seperti apa “selera pembaca” dan juga “selera admin”.

Selain itu, berproses-lah untuk memilih judul tulisan yang menarik dan “menggoda mata” pembaca. Serta, belajar memilih tema tulisan yang tengah jadi obrolan banyak orang (trending topic). Untuk tahu tema tulisan yang tengah jadi sorotan ini, bisa dilihat dari fokus topik pilihan admin. Dan yang tidak kalah penting adalah penggunaan pilihan kata (diksi) yang “renyah” dan tatanan kalimat yang tidak kaku. Serta, memahami “aturan menulis” yang benar dan juga penggunaan ejaan yang tepat.

Bila tiga tahapan itu dilakukan, rasanya hanya tinggal menunggu waktu tulisan Anda digemari pembaca, berstatus headline dan mendapatkan banyak nilai. Bila sudah seperti itu, tahap berikutnya adalah “tetap membumi’ dan istiqomah menulis.

Istiqomah menulis (setiap hari) itu yang memang susah. Makanya, saya salut dengan nama-nama tenar di Kompasiana seperti pak Tjiptadinata Effendy, Pak Axtea 99, Mbak Rahayu Damanik, Mas Hery Sofyan, Mas Yos Mo, Mas Ahmad Suwefi dan banyak nama-nama hebat lainnya. Bagi saya, beliau-beliau ini tidak sekadar istiqomah menulis, tetapi tulisan-tulisannya juga menarik untuk dibaca.

Ah iya, penting untuk digarisbawahi, tulisan ini sama sekali tidak untuk menggurui, mengajari ataupun merasa pintar. Tulisan ini sekadar berbagi wawasan. Utamanya kepada pendatang baru seperti kawan-kawan yang saya ceritakan di awal tulisan. Harapannya, kawan-kawan tadi lebih termotivasi untuk rajin menulis. 

Karena, menulis itu tidak sekadar menggoreskan kata. Tetapi, ia adalah cara paling mengagumkan untuk menyebarkan pemahaman. Menulis adalah cara paling keren untuk berbagi kegembiraan dan wawasan. Dan, yang paling indah dari menulis, ilmu yang kita bagikan tidak akan berkurang, tetapi bertambah karena orang lain akan melengkapi apa yang kita bagikan. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun