Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Semoga, Tradisi Emas Bulutangkis “Hidup Lagi” di Olimpiade Rio 2016

9 Agustus 2016   15:46 Diperbarui: 9 Agustus 2016   15:55 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Bulu Tangkis Indonesia akan memulai laga perdana di Olimpiade Rio 2016 pada 11 Agustus mendatang| Sumber: Badminton Indonesia

Kejutan adalah hal menakjubkan yang terjadi di pertandingan olahraga. Karena kejutan, olahraga terhindar dari kata membosankan. Kejutan itupula yang membuat event olahraga sebesar Olimpiade, menjadi lebih menarik. Ketika para atlet yang tidak diunggulkan, bisa mengalahkan unggulan.

Namun, rasanya tidak ada yang mengira, kejutan itu terjadi begitu cepat di cabang olahraga tenis di Olimpiade Rio 2016. Sebuah kejutan yang teramat besar. Unggulan pertama yang juga petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, langsung tersingkir di babak pertama. Dia dikalahkan petensi Argentina, Juan Martin del Potro. Ini kekalahan pertama Djokovic di babak pertama kejuaraan apapun sejak Januari 2009. Saking pahitnya kekalahan itu, Djokovic sampai menangis ketika meninggalkan lapangan.

Kejutan besar juga terjadi pada ganda putri. Pasangan unggulan nomor satu asal Amerika Serikat, Serena dan Venus Williams juga tumbang pada babak pertama. Mereka dikalahkan Lucie Safarova/Barbora Strycova dari Republik Ceko.

Kejutan yang sungguh mengejutkan di cabor tenis itu semoga saja tidak terjadi di beberapa nomor bulu tangkis--cabor yang selama ini menjadi harapan Indonesia untuk merebut emas. Saya sebut beberapa nomor karena pebulutangkis kita di nomor ganda putra dan ganda campuran, di atas kertas punya peluang membawa pulang medali emas.

Semoga saja, pebulutangkis terbaik kita seperti Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto, tidak bernasib seperti Serena dan Venus Williams. Semoga saja, trio pasangan yang pernah juara All England ini, bisa mulus melaju ke final. Tentunya tak sekadar di final, tetapi bisa membawa pulang medali emas.

Konteks kejutan itu saya harapkan terjadi di nomor tunggal putra dan tunggal putri. Siapa tahu, Tommy Sugiarto bisa mengikuti jejak Taufik Hidayat dan Alan Budikusuma yang meraih emas pada 2004 dan 1992. Siapa tahu, Linda Wenifanetri di tunggal putri bisa mengikuti jejak Mia Audina yang melaju ke final Olimpiade Atlanta 1996. Atau malah menyamai Susi Susanti di Olimpiade Barcelona 1992.

Semoga juga, kejutan besar akan dibuat pasangan ganda putri kita, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Siapa tahu, keduanya bisa mengulang prestasi ketika meraih emas di Asian Games 2014 di Korea Selatan.

Kamis (11/8) besok, pebulutangkis Indonesia akan memulai perjuangan di arena Riocentro–Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil. Pertandingan akan dibuka dengan babak penyisihan grup. Di sektor tunggal, hanya para juara grup yang berhak untuk lolos ke babak 16 besar. Sementara di sektor ganda, juara dan runner-up grup akan melaju ke babak perempat final.

Sejak bulutangkis di pertandingkan di Olimpiade pada 1992, Cabor tepok bulu ini menjadi harapan Indonesia untuk meraih medali. Pada 1992 di Barcelona, Indonesia meraih dua emas lewat Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma, juga dua perak atas nama Ardy B Wiranata dan Eddy Hartono/Ruddy Gunawan. Lalu di Olimpiade 1996 Atlanta, Indonesia membawa satu medali emas lewat Ricky Subagja/Rexy Mainaky dan satu perak lewat tunggal putri Mia Audina. Juga dua perunggu lewat Susi Susanti dan pasangan ganda putra, Antonius Ariantho/Denny Kantono.

Di Olimpiade 2000 Sydney, Candra Wijaya/Tony Gunawan meraih emas dan Hendrawan meraih perak. Lalu, pada 2004 di Athena, Taufik Hidayat meraih emas, lalu Sony Dwi Kuncoro serta ganda putra Eng Hian/Flandy Limpele meraih perunggu. Di Olimpiade 2008, Indonesia membawa satu emas lewat Markis Kido/Hendra Setiawan.

Tradisi medali Indonesia di Cabor bulutangkis, terhenti pada Olimpiade 2012 London. Tak satupun pebulutangkis Indonesia yang mampu lolos ke semifinal. Bagaimana di Olimpiade Rio 2016?

Ini adalah untuk kali pertama, Cabor bulu tangkis tampil di Olimpiade yang digelar di Amerika Latin. Semoga itu membawa peruntungan bagi pebulutangkis Indonesia. Semoga saja, tradisi medali emas yang terhenti di Olimpiade 2012 lalu, kali ini akan kembali muncul. Semoga saja, kegagalan bulutangkis di Olimpiade 2012 itu hanyalah “mati suri”. Dan di Rio 2016, bulutangkis kita kembali hidup. Salam !

Berikut jadwal lengkap pertandingan pebulutangkis Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016:

Kamis, 11 Agustus 2016

19.00 WIB     Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan [Indonesia] vs Manu Attri/Reddy B. Sumeeth [India]

20.10 WIB     Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari [Indonesia] vs Poon Lok Yan/Tse Ying Suet [Hongkong]

20.45 WIB      Praveen Jordan/ Debby Susanto [Indonesia] vs Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah [Hongkong]

01.30 WIB      Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [Indonesia] vs Robin Middleton/Leanne Choo [Australia]

Jumat, 12 Agustus 2016

18.00 WIB     Tommy Sugiarto [Indonesia] vs Howard Shu [Amerika Serikat]

19.35 WIB     Praveen Jordan/ Debby Susanto [Indonesia] vs Michael Fuchs/Birgit Michels [Jerman]

20.10 WIB     Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan [Indonesia] vs  Hiroyuki Endo/ Kenichi Hayakawa [Jepang]

21.55 WIB     Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [Indonesia] vs  Bodin Isara/Savitree Amitrapai [Thailand]

01.30 WIB     Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari [Indonesia] vs Heather Olver/Lauren Smith [ Inggris Raya]

Sabtu, 13 Agustus 2016

19.00 WIB     Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan [Indonesia] vs Chai Biao/Hong Wei [China]

19.35 WIB     Greysia Polii /Nitya Krishinda Maheswari [Indonesia] vs Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon [Malaysia]

20.10 WIB      Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [Indonesia] vs Chan Peng Soon/Goh Liu Yin [Malaysia]

21.20 WIB     Linda Wenifanetri [Indonesia] vs Vu Thi Trang [Vietnam]

00.40 WIB      Praveen Jordan/ Debby Susanto [Indonesia] vs Zhang Nan/Zhao Yunlei [Tiongkok]

Minggu, 14 Agustus 2016

18.55 WIB     Tommy Sugiarto [Indonesia] vs Osleni Guerrero [Kuba]

20.05 WIB     Linda Wenifanetri [Indonesia] vs Nozomi Okuhara [Jepang]

05.30-08.30 WIB     Perempat Final Ganda Campuran

Senin, 15 Agustus 2016

18.30-23.30 WIB     Babak 16 Besar Tunggal Putra, Perempat Final Ganda Putra, Perempat Final Ganda Putri

03.30-09.00 WIB     Babak 16 Besar Tunggal Putra, Babak 16 Besar Tunggal Putri, Semifinal Ganda Campuran

(*Jadwal diambil dari Sports.Sindonews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun