Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ibrahimovic-Mourinho: Kisah Mantan yang Kembali 'Jadian'

27 Juli 2016   10:47 Diperbarui: 27 Juli 2016   19:59 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mourinho-Ibrahimovic, kembali

Zlatan: “Thanks. You’ve taught me a lot.”

Mourinho: “You’re going to Barca to win the Champions, huh?”

Zlatan: “Yeah, maybe.”

Mourinho: “But we’re the ones who’re gonna bring it home – don’t forget. It’s gonna be us!”

Dan, kita tahu, ucapan Mourinho itu memang benar adanya. Inter memenangi Liga Champions 2010 lewat kemenangan 2-0 atas Bayern Muncen di final. Sebelumnya, Inter mengalahkan Barcelona di semifinal via agregat 3-2.

Serangkaian kenangan manis dengan Mourinho itu pula yang membuat Ibra tidak mau melewatkan kesempatan reuni dengan pelatih 'mantan terindah nya' itu. Begitu tahu Mourinho melatih Manchester United, dia langsung berkata 'yes' ketika Mourinho mengajaknya bergabung.

Mourinho kini melatih Man United/Daily Mail
Mourinho kini melatih Man United/Daily Mail
Maka, Ibra pun reuni dengan Mou setelah berpisah enam tahun. Ibra akhirnya bermain di Premier League setelah berkelana dari Liga Swedia, Liga Belanda, Liga Italia, Liga Spanyol dan Liga Prancis.

Dan menariknya, Ibra dan Mourinho nantinya akan berhadapan dengan Pep Guardiola yang kini melatih Manchester City. Bukan rahasia bila antara Ibra dan Guardiola pernah terjadi ‘cinta yang kandas di tengah jalan’. Ketika Ibra berlabuh di Barcelona di musim 2009/10 yang dilatih Guardiola, ada ‘dusta’ di antara keduanya. Dusta yang membuat Pep dan Ibra tak pernah dekat. Ibra yang tak terima dirinya dianaktirikan oleh Guardiola yang lebih menyayangi Lionel Messi, lantas membenci Pep dan menyebutnya terobsesi dengan Mourinho.

Tak akur dengan Guardiola/Daily Mail
Tak akur dengan Guardiola/Daily Mail
Ada ungkapan Ibra yang ditulisnya di Daily Mail pada 5 September 2013 lalu. Ungkapan itu memuji Mourinho dan mengejek Guardiola. Bunyinya begini:

Jose Mourinho is a big star. He’d been my manager at Inter. He’s nice. That guy says whatever he wants. I like him. He’s the leader of his army. But he cares, too. He would text me all the time at Inter, wondering how I was doing. He’s the exact opposite of Pep Guardiola. If Mourinho lights up a room, Guardiola draws the curtains. I guessed that Guardiola was trying to match up to him."

Well, menjadi pertanyaan, apakah kembali jadiannya Ibra-Mou di Manchester United akan kembali memunculkan cerita manis seperti ketika keduanya bersama di Inter Milan pada 2008 silam. Bisa ya, bisa tidak. Sebab, Ibra kini sudah tidak muda lagi. Dia sudah berusia 34 tahun. Ketika di Inter, usia nya masih 27 tahun yang disebut sebagai awal periode emas seorang penyerang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun