Mantan gelandang Liverpool, Jamie Redknapp  dalam tulisannya di Daily Mail menyebut tugas Allardyce kini bukanlah mengobral janji melangit. Tetapi, tugas paling realistis adalah menghilangkan paranoid mental pemain-pemain Inggris yang sebelumnya seperti bermain dalam ketakutan, sertaa menganggap tampil turnamen adalah perampas masa liburan mereka.
"Buat mereka kembali bangga mengenakan kostum Inggris dan bermain dengan senyuman. Buat mereka kembali jadi tim yang dicintai publik. jadi manajer Timnas Inggris itu bukan pekerjaan sulit, saya pikir banyak orang yang membuatnya terlihat sulit," ujar Redknapp.
Mantan kapten Liverpool di akhir era 90 an ini mencontohkan, ketika tampil di Piala Eropa 2016 lalu, Inggris sejatinya punya pemain-pemain muda potensial seperti Delle Ali, Eric Dier, John Stones, Marcus Rashford dan Harry Kane. Namun, jangankan bermain rileks di lapangan, ketika jumpa pers menghadapi wartawan, Redknapp menyebut mereka sudah minder.
"Di Prancis, pemain kita sudah tidak percaya diri ketika jumpa pers. "Apakah mereka akan diserang dengan pena dan tape recorder. Pers itu bukan musuh," sambungnya.
"Steve McManaman (eks pemain Liverpool dan Real Madrid) pernah mengatakan kepada saya, Vicente Del Bosque (pelatih yang membawa Spanyol juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012), bukanlah master dalam taktik ketika dia melatih Real Madrid.Tapi, dia tahu caranya membuat pemain menampilkan yang terbaik dari dirinya. Itu yang terpenting," sambung dia.
Seperti Antonio Conte yang telah mengucap selamat untuk Allardyce, saya pun menyampaikan selamat bertugas untuk pria yang juga menekuni bisnis restoran fast food ini. Semoga di bawah kendali Allardyce, Inggris bermain seperti layaknya logo timnas mereka, singa. Bukan malah bermain seperti bocah yang seolah merasa ketakutan dengan logo timnas nya. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H