Perubahan itu terbukti membuat Argentina menjadi tim yang mengerikan. Mereka dahsyat ketika menyerang lewat bukti 18 gol hanya dalam lima pertandingan. Mereka juga kokoh ketika bertahan dengan hanya kemasukan dua gol.
Dan satu lagi, pemain-pemain Argentina kini lebih dewasa. Kedewasaan itu terlihat dari tidak adanya konflik antar pemain dan juga pemain dengan pelatih. Kita tahu, perubahan anggota starting XI dan juga seringnya gonta-ganti pemain dalam satu pertandingan ke pertandingan lain, berpotensi membikin suasana internal tim jadi panas. Tapi, itu tidak terjadi di tim Argentina. Di bawah kendali Martino dan kepemimpinan Leo Messi, Argentina kini menjadi tim yang solid dan kompak. Atas nama memburu kebanggaan untuk negara, mereka tak peduli bermain penuh atau jadi cadangan.
“Kegagalan di dua final sebelumnya membuat tim ini lebih dewasa. Fokus kami memenangi final Minggu nanti. Dan itu akan menempatkan kami di tempat yang seharusnya kami raih pada 2014 dan 2015 lalu,” ujar Martino dilansir dari hindustantimes.com.
Argentina Kini Bisa Bergembira di Lapangan
Dan satu lagi, ini yang terpenting. Dan ini yang membedakan Argentina sekarang dengan tahun lalu. Di Copa America 2015, Argentina terbebani status unggulan juara. Itu yang membuat mereka acapkali bermain buruk di beberapa laga. Mereka tampil under pressure dan gagal menjadi diri mereka sendiri. Leo Messi pun gagal tampil maksimal. Dia hanya mencetak sebiji gol. Itu pun dari penalti.
Sekarang, ketika Argentina bermain, dari layar Kompas TV, sangat kelihatan bahwa pemain-pemain Argentina sangat bergembira. Mereka menikmati permainan. Mereka sama sekali tidak tertekan. Pun, ketika gol tercipta, mereka membagi tawa dan pelukan.
“Saya gembira bisa melewati rekor Batistuta. Saya berterima kasih kepada semua rekan setim. Pencapaian ini juga milik mereka,” ujar Messi dilansir BBC.
Jadi, rasanya tidak berlebihan menempatkan Argentina sebagai favorit juara di final nanti. Bukan hanya favorit karena sekadar nama besar Argentina di sepak bola. Tapi, karena kedewasaan dan kegembiraan pemain-pemain Argentina. Sebab, sukses itu bukanlah kunci dari kegembiraan. Justru, kebahagiaan lah yang menjadi kunci bila ingin sukses. Jika Anda mencintai dan menikmati apa yang Anda kerjakan, maka Anda akan sukses. Bukankah pemain-pemain Argentina di Copa America 2016 mampu menerapkan itu? Salam Copa America.
Salam Copa America.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H