Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Menjadikan Hidup Lebih Berarti dari “Orang-orang Biasa”

20 Mei 2016   13:49 Diperbarui: 20 Mei 2016   13:56 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suwono dan Supriyanto juga figur-figur inspiratif di buku ini, telah mengajari kita tentang semangat besar untuk berubah jadi lebih baik. Dengan kemauan kuat untuk keluar dari zona nyaman yang melenakan dan juga lepas dari situasi sulit yang menghimpit, mereka mau meng-up grade potensi dalam dirinya. Mereka juga telah berhasil “lulus ujian” menghadapi kesulitan-kesulitan yang ada. Pada akhirnya, mereka bisa menikmati hidup yang lebih berarti.

Perjalanan hidup “orang-orang biasa” di buku ini sungguh luar biasa. Mereka tidak sekadar memberdayakan diri sendiri lewat usaha dan karya yang bisa membuat mereka sejahtera. Lebih dari itu, mereka juga berhasil menularkan semangatnya kepada orang lain untuk juga menjadi berdaya. Dengan memiliki usaha yang berkembang, mereka telah menyediakan lapangan kerja yang bisa dirasakan oleh banyak orang.

Bayangkan bila dalam satu kecamatan di negeri ini, minimal ada 10 orang seperti sosok inspiratif di buku ini. Rasanya tidak akan ada lagi pengangguran di negeri ini. Sebab, mereka tahu caranya untuk menjadi berdaya. Akan ada banyak anak muda yang tidak punya pekerjaan atau mereka yang kerja serabutan tidak tentu, lantas punya pekerjaan tetap untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya. Akan ada banyak ibu-ibu yang sebelumnya hanya bisa menunggu ‘duit rumah tangga’ dari suami nya, lalu menjadi lebih berdaya. Mereka bisa menjadi “mesin kedua” penggerak ekonomi keluarga.

Orang-orang inspiratif di buku ini telah berhasil mengubah hidup mereka menjadi lebih berarti. Mereka juga telah menjadi bagian penting dalam upaya mendayakan Indonesia dengan menjadi katalisator bagi berdayanya orang lain. Merekalah perwujudan nyata dari filosofi bahwa sebaik-baik orang adalah yang paling berguna bagi sesamanya. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun