Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

7 Fakta Tersisa dari Perempat Final Liga Champions

14 April 2016   08:37 Diperbarui: 14 April 2016   09:56 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kevin de Bruyne (kanan) melakoni pengalaman pertama di semifinal bersama City/UEFA.com "]

[/caption]5. Cerita Hattrick Ronaldo

Tiga gol yang dilesakkan Cristiano Ronaldo ke gawang Wolfsburg, menghadirkan cerita. Ronaldo kini setara dengan menyamai Messi sebagai “top skor hattrick” di Liga Champions dengan sama-sama mengoleksi lima kali hattrick. Namun, Ronaldo punya kisah nya sendiri. Dia jadi pemain pertama yang mencetak tiga kali hattrick dalam satu musim kompetisi Liga Champions. Sebelumnya dia bikin hattrick ke gawang Shakhtar Dhonetsk dan FC Malmo di fase grup.

6. Misteri Ibrahimovic

Paris Saint Germain (PSG) out di perempat final. Fakta itu juga membuat mimpi Ibrahimovic meraih trofi Liga Champions untuk kali pertama, kembali musnah. Entah ini sudah keberapa kalinya, Ibrahimovic mencoba juara tetapi trofi bertelinga lebar itu seakan ogah mendekat. Makanya, muncul mitos bahwa Ibrahimovic kena kutukan Liga Champions. Dia selalu bisa juara di liga domestik bersama Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan dan PSG, tetapi tidak d Liga Champions. Menariknya, beberapa tim yang selepas ditinggal Ibra, malah jadi juara. Itu terjadi pada Inter Milan 2010 dan Barcelona 2011. Inilah misteri Ibrahimovic.

[caption caption="Ibrahimovic, tak pernah bisa mengangkat trofi Liga Champions/UEFA.com"]

[/caption]7. Skor agregat sama 3-2

Coba amati, dari empat pertandingan di perempat final, semuanya berakhir dengan agregat 3-2. DI hari pertama, Real Madrid menyingkirkan Wolfsburg dengan skor 3-2 (0-2, 3-0), begitu pula Manchester City yang mendepak Paris Saint Germain dengan agregat 3-2 (2-2, 1-0). Lalu, pagi tadi, Atletico meng-KO Barcelona dengan agregat 3-2 (1-2, 2-0), juga Bayern Munchen yang mengeliminasi Benfica dengan 3-2 (1-0, 2-2). Entah hanya kebetulan, atau mereka sudah ‘janjian” untuk bikin skor yang sama.

Sangat mungkin, ada fakta terselip yang belum termuat di sini. Monggo silahkan untuk menambahkan. Salam dari Sidoarjo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun