[caption caption="Wayne Rooney jadi penentu kemenangan United/Daily Mail"][/caption]Laga matchday IV Liga Champions yang berakhir Rabu (4/11) pagi tadi waktu Indonesia, menyisakan banyak cerita. Ada cerita bahagia yang mungkin membuat Anda mesem-mesem (senyum) sendiri karena tahu tim idola menang. Atau, Anda malah tidak tahu-menahu karena lupa bila ada laga Liga Champions tadi pagi. Lalu, cerita apa saja yang terungkap dari laga matchday IV Liga Champions pagi tadi? Ini dia.
1. Rooney Bikin Gol Lho
Pencapaian keren diraih Manchester United usai menang 1-0 atas CSKA Moskow. United kini memuncaki klasemen Grup B. Mau tahu siapa pencetak golnya? Wayne Rooney. Ya, Rooney yang musim ini kerapdicemooh karena "lupa cara membuat gol" menjadi penentu kemenangan United. Ini gol pertama Rooney di babak utama Liga Champions musim ini. Meski, sang kapten berusia 30 tahun ini juga sempat membuat gol di fase kualifikasi Liga Champions melawan Club Brugges.
Namun, hasil ini belum membuat United aman. MU masih butuh satu kemenangan dari dua jadwal sisa. Peluang terbaik untuk lolos adalah dengan menang saat menjamu PSV Eindhoven di matchday V. Namun, bila gagal menang apalagi sampai kalah, nasib tim juara Liga Champions 1968, 1999 dan 2008 ini terancam. Sebab, di laga terakhir, MU bakal away ke markas Wolfsburg yang juga berpeluang lolos.
2.Tembok Kokoh Madrid
Permainan efektif dan solid yang berujung kemenangan tipis 1-0 atas Paris Saint Germain di Santiago Bernabeu pada matchday IV, Rabu (4/11) waktu Indonesia, membawa Real Madrid lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Madrid memuncaki Grup A dengan 10 poin dari empat pertandingan.
Hebatnya, lolosnya Madrid dibarengi dengan pencapaian istimewa: selalu clean sheet dalam empat pertandingan. Ya, di Liga Champions musim ini, gawang Real Madrid belum pernah kebobolan. Bial saya tidak keliru, Madrid-lah satu-satunya tim yang gawangnya belum kemasukan gol di Liga Champions musim ini.
Dan memang, pertahanan kokoh bak tembok Cina menjadi aset utama Madrid di era kepelatihan Rafael Benitez. Pelatih yang sebelum dirinya ngetop sempat melatih tim akademi Madrid lantas berpetualang ke Valencia, Liverpool, Inter Milan, Chelsea dan Napoli ini sukses membangun tembok kuat dengan lakon utamanya Sergio Ramos dan Rafaea Varane.
[caption caption="Keylor Navas, sukse membuat Cavani dan Ibrahimovic frustrasi/Daily Mail"]
Â
Satu lagi yang paling mencolok adalah penampilan heroik kiper Keylor Navas. Kiper asal Kosta Rika ini sukses membuat dua penyerang maut PSG, Edinson Cavani dan Zlatan Ibrahimovic uring-uringan. Ya, setelah musim lalu bersabar menjadi pelapis Iker Casillas, kini Navas menjelma menjadi nafas Real dengan telah melakukan lebih dari 30 kali penyelamatan hebat. Tak hanya di Liga Champions, pun di Liga Spanyol, Madrid menjadi tim yang paling sedikit kebobolan.
3. Manchester Biru Kini Lebih Matang
Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir, bak mimpi yang sulit digapai Manchester City. Duit berlimpah yang membuat City bisa membeli "kaki-kaki mahal", nyatanya belum berbuah trofi bertelinga lebar yang menjadi idaman semua klub Eropa itu.
[caption caption="raheem Sterling, jadi Pembeda Manchester City di Liga Champions musim ini/Daily Mail"]
Â
Nah, musim ini, Manchester Biru memperlihatkan bahwa mereka bisa bersaing di level Eropa. Anak asuh manuel Pellegrini menang 3-1 di markas Sevilla lewat gol-gol Raheem Sterling Fernandinho dan Wilfried Bony. Kemenangan ini membawa City lolos. Itu pencapaian hebat. Sebab, City sejatinya ada di grup maut bersama finalis Liga Champions musim lalu, Juventus dan juara Europa League musim lalu, Sevilla. Hadirnya tenaga muda penuh potensi macam Sterling dan Kevin de Bruyne mampu menjadi pembeda kualitas bagi City.
4. Mati Gaya di Astana
Finalis Liga Champions 2014, Atletico Madrid, dibuat kebingungan oleh tim debutan Liga Champions asal Kazakhstan, FC Astana. Atletico yang pernah mengatasi tuan rumah Galatasary, 2-0 di matchday I, kali ini dibuat mati gaya. Astana memang sulit ditaklukkan di kandangnya. Sebelumnya, Galatasary juga nyaris kalah sebelum membuat gol penyama 2-2 di menit-menit akhir.Â
Meski belum pernah menang dan peluang lolos ke babak 16 besar nyaris tertutup, tetapi Astana masih punya asa. Yakni, meraih kemenangan perdana di Liga Champions. Bisakah dengan dua jadwal sisa menjamu Benfica dan away ke Galatsaray.Â
5. Si Nyonya Tua Puasa Menang
Juventus kembali melempem. Sempat mengawali Liga Champions dengan gagah dengan menang di markas Manchester City 1-2 di matchday I, lalu menang 2-0 atas Sevilla, Juve kini puasa kemenangan di dua matchday terakhir. Finalis Liga Champions 2015 ini tak mampu menang atas tim debutan asal Jerman, Borussia Monchengladbach. Main 0-0 di Turin, lalu main 1-1 di Borussia Park pagi tadi. Meski, hasil 1-1 itu terbilang lumayan karena Juve main dengan 10 orang setelah Hernanes dikartu merah.
[caption caption="Stephan Leichsteiner menjadi penyelamat Juventus/Daily Mail"]
Bila ingin lolos, Si Nyonya Tua--julukan Juventu, minimal butuh satu kemenangan.Laga kandang melawan mabnchester City di pekan berikutnay mesti dioptimalkan. Juve juga otomatis lolos seandanya Sevilla gagal menang di markas Monchengladbach. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H