Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tanda-tanda Chelsea Juara Liga Inggris ?

12 Februari 2015   21:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:19 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Inggris sana, ada idiom berbunyi  “the winner is the one who had last laugh”. Tafsirannya kira-kira berbunyi, “pemenang sejati adalah mereka yang tertawa di akhir cerita”.

Idiom tepat untuk menyindir mereka yang merasa cepat puas. Idiom yang juga  pas diterapkan di sepak bola. Bahwa selagi kompetisi belum berakhir, adalah tabu untuk tertawa alias merasa sudah juara.

Begitu juga peta persaingan di English Premier League (EPL) musim 2014/15 ini. Memang Chelsea masih merajai klasemen dengan keunggulan tujuh poin dari peringkat dua Manchester City ketika EPL tinggal menyisakan 13 pertandingan. Namun, rasanya masih terlalu cepat menyebut pemain-pemain Tim Singa Biru akan merayakan gelar dengan pesta sampanye di akhir musim nanti.

Masih ada 39 poin dari 13 pertandinga yang bisa diraih. Masih ada juara bertahan, Manchester City yang ‘mendoakan’ Chelsea kehilangan poin di laga-laga berikutnya.  Lewat pelatihnya, Manuel Pellegrini, alih-alih mengibarkan bendera putih, dia justru malah pede bisa menyalip Chelsea. Juga ada Manchester United yang meski tertinggal 10 poin, tetapi masih mungkin menyalip bila dua tim di atas mereka sering terpeleset.

Tetapi memang, serentetan kejadian yang dialami Chelsea di lapangan, seolah menjadi pertanda bahwa tim asuhan Jose Mourinho ini akan bisa mengangkat trofi di akhir musim. Penanda paling anyar tersaji Kamis (12/2/2015) dini hari tadi waktu Indonesia. Ketika Chelsea yang sempat frustrasi karena tak mampu menembus “parkiran bus” pemain-pemain Everton, akhirnya menang 1-0 lewat gol pemain Brasil, Willian Borges di menit ke-89.

Gol menit akhir yang melegakan fans Chelsea karena sepanjang pertandingan mereka mendapat kabar buruk Manchester City memberondong gawang Stoke City empat gol berbalas satu. Gol telat Willian itu juga menjaga jarak poin Chelsea (59 poin) dengan City (52 poin) masih status quo yakni tujuh (7) poin.

[caption id="attachment_368465" align="alignleft" width="576" caption="Jose Mourinho menyalami pemainnya ketika laga melawan Everton/Chelsea FC.com"][/caption]

Gol penentu kemenangan acapkali diidentikkan dengan mental pemenang yang dimiliki tim tersebut. “Late winners are a sign a champion team,” begitu kata Jose Mourinho, pelatih Chelsea.

Tetapi beberapa orang justru bilang Chelsea sekadar menang beruntung atas Everton.  Stigma beruntung itu juga muncul ketika pekan lalu Chelsea menang 2-1 atas Aston Villa. Gol penentu kemenangan Chelsea yang dicetak Branislav Ivanovic, dianggap “pemberian” karena berawal dari kurang sigapnya bek-bek Villa dalam membuang bola hasil tendangan pojok.

Tetapi, keberuntungan kerapkali disebut sebagai bagian dari tanda-tanda tim akan juara.  Selain juga tim tersebut susah kalah karena bisa mengubah hasil yang sejatinya kalah menjadi “cukup hasil imbang”. Atau memenangi pertandingan dengan skor tipis-tipis. Hampir semua tanda-tanda juara itu dimiliki Chelsea sekarang ini.

Apalagi, secara jadwal, Chelsea juga bisa dibilang agak lebiih mudah dibandingkan City. Dalam head to head melawan tim peringkat atas, Chelsea lebih banyak main di kandang. Yakni menjamu Southampton (15/3), Manchester United (18/4) dan menjamu Liverpool (9/5). Satu-satunya away berat adalah ke markas Arsenal (25/4).

Sebaliknya, Manchester City justru akan lebih sering memainkan laga berat di luar kandang. Yakni  away ke Anfield-markas Liverpool (1/3), ke Old Trafford meladeni tim tetangga Manchester United (11/4) dan ke White Hart Lane-markas Tottenham Hotspur (2/5). Satu-satunya laga home melawan tim peringkat atas adalah menjamu Southampton (24/5).

Dan satu lagi tanda-tanda Chelsea bakal juara adalah “mitos” yang menyertai tim yang dilatih Mourinho. Bahwa semua tim yang dilatih Mourinho, bila juara pada tengah musim (paro pertama) ketika Natal, tim tersebut akan bablas jadi juara di akhir musim. Itu dulu yang terjadi ketika Mourinho membawa FC Porto juara SuperLiga Portugal di musim 2002/03-2003/04. Lalu Chelsea era Mourinho jilid pertama ketika menjadi juara EPL 2004/05 dan 2005/06. Juga Inter Milan juara Serie A Italia 2008/09 dan 2009/10. Plus Real Madrid juara Liga Spanyol musim 2011/12.

[caption id="attachment_368464" align="aligncenter" width="421" caption="Data Statistik "]

1423725717315547134
1423725717315547134
[/caption]

Toh, Mourinho belum mau bicara gelar. Pelatih 52 tahun yang pernah menjuluki dirinya sebagai The Special One kala pertama kali melatih Chelsea ini menyebut perebutan juara masih jauh dari kata “game over” meski Chelsea unggul tujuh poin dan juga selisih gol yang lebih baik dari City.

“Masih ada 13 pertandingan. Masih ada 39 poin. Itu poin yang sangat banyak. Meski kami tahu, kami unggul 7 poin dari peringkat dua, 10 poin dari peringkat tiga dan 14 poin dari urutan 14,” ujar Mourinho dilansir Daily Mail.

“Kami hanya butuh meraih sebanyak mungkin poin. Setiap pertandingan yang kami menangi, kami akan makin dekat menuju gelar. Tetapi sekarang masih terlalu jauh,” sambung pria yang belajar ilmu kepelatihan kepada Sir Bobby Robson dan Louis van Gaal ketika menjadi penerjemah di FC Barcelona ini.

Ke depan, jadwal pertandingan Chelsea di Premier League adalah menjamu tim papan bawah, Burnley (21/2) di mana tiga hari sebelumnya, Chelsea akan melakoni leg pertama babak 16 besar Liga Champions di markas tim juara Prancis, Paris Saint Germain.

Silahkan menyimpulkan, apakah Chelsea memang akan bablas juara seiring tanda-tanda yang muncul. Atau, happy ending itu masih jauh!! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun