Membantu pengguna untuk mencari informasi mengenai konten-konten yang disukai oleh pengguna lain.Â
Dampak negatif:
KecemasanÂ
Dimulai dari keinginan seseorang untuk mengekspresikan dirinya yang tidak nyata dan ingin membentuk suatu kesempurnaan yang tidak mampu dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan kecemasan pada penggunanya.
DepresiÂ
Dipicu kegagalan dalam membentuk sebuah keintiman dengan lawan jenis. Pengguna lebih cenderung ingin menampilkan kesuksesan dibandingkan harus jujur apa adanya dirinya.Â
Aktivitas kriminal
Seseorang yang tidak bertanggung jawab akan menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyembunyikan identitas mereka yang sebenarnya. Mereka menggunakan media sosial untuk melakukan berbagai aksi kejahatan seperti cyber bullying, perdagangan manusia, dan penipuan serta perdagangan obat-obatan terlarang.Â
- Apa hubungan media sosial dengan kesehatan mental?
Kesehatan mental dapat diartikan sebagai penyesuaian diri individu yang paling efektif terhadap diri dan lingkungannya, kebahagiaan, perilaku sosial yang positif, serta kemampuan menghadapi dan menerima kenyataan hidup yang dialaminya.Â
Kecemasan dapat timbul sebagai reaksi terhadap bahaya, baik yang sungguh-sungguh ada maupun yang tidak atau hanya sekedar imajinasi saja (Rosmalina, 2018, hlm. 125).
Media sosial seakan menjadi wadah bagi penggunanya untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan aktivitas kesehariannya. Ini pasti membuat pengguna lain iri. Rasa iri ini dapat menyebabkan gangguan jiwa pada penggunanya berupa depresi. Banyak penggunanya yang depresi, depresi bahkan memutuskan untuk bunuh diri karena pengguna lain mempermalukannya di jejaring sosial.Â
- Tips menjaga kesehatan mental di era media sosial: