Mohon tunggu...
Hadhika Afghani
Hadhika Afghani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magang

Saya tertarik pada konten sosial masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wujudkan Desa Mandiri Energi: Tim DEB UNS Lakukan Sosialisasi di Desa Sobokerto

1 Februari 2024   14:27 Diperbarui: 1 Februari 2024   14:44 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Desa Energi Berdikari (DEB) dari Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan sesi sosialisasi yang sangat penting di Kantor Desa Sobokerto. Sesi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang program inovatif yang akan dijalankan, sambil menyadarkan akan pentingnya beralih ke energi bersih dan memanfaatkan limbah ternak untuk keberlanjutan lingkungan.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah daerah, Dinas Lingkungan Hidup Boyolali, dan bahkan perwakilan dari CSR Pertamina Patra Niaga DPPU Adi Soemarmo. Selain itu, ada juga tenaga ahli biogas, dosen mentor dari UNS, serta kelompok-kelompok masyarakat setempat seperti Ngudi Tirto Lestari. Sesi sosialisasi dimulai dengan penandatanganan MOU antara Tim DEB UNS dan Kepala Desa Sobokerto, yang menjadi simbol kesepakatan dan komitmen untuk menjalankan program ini secara bersama-sama. Data terbaru menunjukkan bahwa Desa Sobokerto memiliki populasi ternak ayam yang besar, namun sayangnya limbah kotoran ayam belum dikelola dengan optimal. Hal ini menimbulkan dampak negatif, terutama bagi peternak lokal seperti Ibu Sri, yang mengeluhkan bau tak sedap dan masalah kesehatan yang muncul akibat limbah kandang.

Penandatanganan MoU Komitmen Menjalankan Program
Penandatanganan MoU Komitmen Menjalankan Program
Dalam upaya mengatasi masalah ini, Tim DEB Sobat Bumi UNS berencana untuk mengubah limbah kotoran ayam menjadi sumber energi bersih, seperti biogas. Langkah ini juga diharapkan dapat menghasilkan pupuk dan pakan ternak, sehingga memberikan manfaat ganda bagi masyarakat setempat. Melalui sesi sosialisasi ini, diharapkan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap program ini semakin meningkat. Dengan kolaborasi antara berbagai pihak dan komitmen yang kuat, program ini diharapkan dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Sobokerto. 

Untuk mengatasi masalah ini, Tim DEB Sobat Bumi UNS memulai proyek inovatif: mengubah limbah kotoran ayam menjadi biogas yang dapat menjadi sumber energi alternatif. Tak hanya itu, limbah biogas juga dapat diolah menjadi pupuk dan digunakan dalam budidaya maggot sebagai pakan ternak, yang tentu saja memberi manfaat ganda bagi masyarakat setempat. Lebih lanjut, dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang program ini, acara sosialisasi diadakan sebelum pembangunan fisik dimulai. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk warga setempat, pemerintah desa, dan organisasi masyarakat, menandai kesuksesan acara tersebut. Melalui kegiatan ini, diharapkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah ternak dapat meningkat, sementara hubungan kerjasama antar berbagai pihak juga diperkuat.

Perwakilan Tim DEB UNS dan Kepala Desa Sobokerto
Perwakilan Tim DEB UNS dan Kepala Desa Sobokerto

"Alur pemecahan masalah ini menggunakan konsep circular economy dan integrated farming dengan menggunakan kotoran ternak ayam sebagai sumber energi terbarukan dalam mewujudkan desa mandiri energi Sobokerto.” ujar Anugrah Muhtarom Pratama, ketua Program DEB Tim Sobi UNS. “Biogas dari kotoran hewan dapat mengurangi efek Gas Rumah Kaca dari limbah peternakan dan juga ramah lingkungan, dengan proyek ini maka kita turut mendukung SDGs tujuan ke 7, Paris Agreement dan Konferensi G-20 tentang komitmen Indonesia untuk mengurangi efek GRK, serta Grand Strategi Energi Nasional (GSEN).” terang Dr. Ayu Intan Sari, S.Pt., M.Sc.

Melalui acara sosialisasi yang penuh semangat ini, harapannya, masyarakat dapat lebih memahami dan mendukung program tersebut. Partisipasi aktif dari semua pihak menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mewujudkan visi bersama untuk desa yang mandiri dalam hal energi.

Inisiatif ini tidak hanya berdampak pada lingkungan lokal, tetapi juga sejalan dengan berbagai komitmen global dan nasional terkait energi terbarukan dan perlindungan lingkungan. Dengan demikian, Desa Sobokerto menjadi contoh nyata dalam mengubah limbah menjadi sumber energi bersih, sembari menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun