25 Juli 2023 - Tonggak monumental di bidang agraris dan ekonomi desa telah dicapai oleh Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 248 dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.Â
Melalui program inovatif berbasis akuaponik, Tim KKN 248 UNS telah berhasil mendorong pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan di Kelurahan Joglo Kota Solo. Program ini telah membawa dampak positif yang luar biasa bagi masyarakat setempat, menciptakan peluang baru, serta meningkatkan taraf hidup warga.Â
Dalam menjalankan program kerja Sosialisasi Akuaponik, proses dimulai dengan pengenalan konsep akuaponik kepada masyarakat setempat, yang kemudian melibatkan mereka dalam pembangunan dan pengoperasian sistem. Seluruh komunitas merasa terlibat secara langsung dalam proses ini, dari perencanaan hingga pelaksanaan.
Sebagaimana diketahui, akuaponik merupakan sistem pertanian yang menggabungkan budidaya tanaman dengan budidaya ikan secara simultan dalam satu sistem terintegrasi.Â
Melalui kolaborasi antara Tim KKN 248 UNS dengan warga Kelurahan Joglo, program ini telah mengubah lanskap pertanian tradisional menjadi ekosistem modern yang produktif dan berkelanjutan. Dalam program ini, Tim KKN 248 UNS berperan sebagai mentor dan pendorong.Â
Mereka tidak hanya memberikan pengetahuan tentang teknik akuaponik kepada masyarakat, tetapi juga mendampingi dalam proses implementasi. Tim KKN 248 UNS berbagi pengetahuan tentang pemilihan ikan dan tanaman yang tepat, pengaturan lingkungan, serta perawatan harian yang diperlukan dalam menjaga keseimbangan sistem akuaponik.
Dalam menjalankan program kerja tersebut, peserta yang terdiri dari Kelompok Tani Sumber Berkah, perwakilan RT, dan masyarakat Kelurahan Joglo dapat mengetahui dan mempraktikan cara pembuatan instalasi akuaponik serta mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan sistem akuaponik. Lebih jauh, taraf ekonomi yang meningkat adalah tujuan utama dari program akuaponik ini.Â
Dengan hasil panen sayuran dan ikan yang berkelanjutan, warga Kelurahan Joglo diharapkan memiliki sumber pendapatan tambahan yang signifikan. Kesejahteraan ekonomi masyarakat meroket berkat hasil panen yang melimpah, mengurangi tingkat pengangguran, serta meningkatkan daya beli mereka.Â