Mohon tunggu...
Hari Dermanto
Hari Dermanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Pecinta Buku, penabuh ide, pejalan kaki, penyuka bela diri, pembaca puisi, menikmati hujan

memiliki cita-cita menjadi pengacara rakyat, punya kantor yang dapat memberi akses bantuan hukum secara cuma-cuma

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengadilan Manusia

14 November 2014   01:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:52 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apbila keyakinan polisi dalam memeriksa pelapor dan saksi benar, jaksa dalam menuntut benar, dan hakim dalam memeriksa perkara ini benar bagiku ini bukan persoalan, tetapi itupun harus lewat proses peradilan yang memang adil bagi terdakwa, yakni mempertimbangkan keterangan saksi-saksi yang menguntungkan terdakwa, bukankah kita mengenal sebuah istilah dalam hukum, membebaskan satu orang yang bersalah lebih baik dari pada harus menghukum satu orang yang tidak bersalah.

Bagaimana jika sebaliknya, apa yang dinyatakan terdakwa tentang dirinya yang tidak tahu menahu tentang perkara yang didakwakan padanya, dirinya tidak tahu tentang pencurian kendaraan bermotor yang dialamatkan kepadanya sebagai pelaku, ditopang dengan keterangan bos dan kakaknya yang menyatakan dia sedang bekerja di Kuaro, kabupaten Paser pada saat peristiwa itu terjadi, adalah kebenaran yang sesungguhnya, artinya pengadilan sedang menghukum orang yang tidak bersalah, polisi menetapkan tersangka pada orang yang salah, begitupun dengan jaksa telah mengurai cerita yang tidak benar tentang keadaan hukumnya sehingga dengan sangat berani dan percaya diri mendakwa dan menuntut terdakwa.

Inilah pengadilan manusia, dengan kekuasaanmu ya Allah kami mohon keadilanmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun