Mohon tunggu...
Aulia Fitri
Aulia Fitri Mohon Tunggu... mahasiswa -

Seorang narablog yang kini tergabung di Aceh Blogger Community dan beberapa komunitas. Tertarik pada media sosial sembari ngeblog di "OWL".

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Krueng Teunom dan Panorama Alam Aceh Jaya

24 Maret 2015   20:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:05 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_374721" align="aligncenter" width="480" caption="Krueng Teunom Aceh Jaya (Foto M Iqbal)"][/caption]

MENYUSURI Aceh Jaya tidak akan cukup waktu dua atau tiga hari, daerah yang pernah disapu oleh terjangan ombak tsunami sepuluh tahun silam ini menyimpan panorama alam yang begitu asri.

Ada banyak keindahan alam di Aceh Jaya yang bisa kita temukan sekilas jika berkendara kesana, semisal panorama pesisir pantai dan laut lepas yang indah, alam dengan perbukitan yang begitu menjulang tinggi, serta aneka ragam flora dan fauna yang masih tersimpan dalam lebatnya hutan.

Beberapa waktu lalu, kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke Krueng Teunom, ini menjadi sebuah pengalaman menarik yang sempat kami inisiasi dari sebuah pergerakan di media sosial, Twitter.

Kami menyebutnya join trip on Twitter, pasalnya perjalanan kesini hasil gabungan beberapa komunitas dan tour operator di Aceh lewat akun Twitter lalu terjun ke lapangan alias destinasi yang kita setujui.

Krueng Teunom menjadi pilihan kami untuk menghabiskan akhir pekan dua hari, sungai yang memiliki panjang hingga lebih dari 60 kilometer yang berhulu dari Cot Kuala, Kecamatan Mane tepatnya di Kabupaten Pidie menjadi pilihan untuk kami bermalam.

Untuk menempuh ke Krueng Teunom, kita bisa melewati jalan lintas barat yakni jurusan Banda Aceh – Aceh Jaya, tepatnya di Kecamatan Teunom akan berjumpa dengan Simpang Tiga alias pusat kota Teunom dan berlanjut masuk ke daerah pedalaman lagi sekitar 30 kilometer, yakni ke Gampong Alue Jang dan Sarah Raya, Kecamatan Pasi Raya.

Berada di Teunom, kita akan terbiasa melihat tempat penyulingan minyak nilam secara tradisional, bau menyengat minyak yang punya nilai rupiah tinggi ini tentu sudah biasa dilakoni oleh masyarakat yang mendiami bantaran Krueng Teunom dan Aceh Jaya pada umumnya.

Dengan menggunakan speed boat serta boat nelayan, kita bersiap untuk mengarungi sungai yang berlawanan arus. Selain disuguhi dengan ribuan kubik air, sepanjang aliran krueng Teunom kita juga akan menjumpai tebing-tebing tinggi (karts) yang dihuni oleh sejumlah satwa liar.

Bagi masyarakat setempat, krueng Teunom menjadi salah satu sumber mata pencahariannya untuk mendapatkan ikan serta sebagai sumber air bersih dan untuk mengairi area persawahan masyarakat.

Air sungai yang hijau dan juga langit-langit yang biru akan sangat mudah kita temui jika pagi menjelang siang di antara bukit dan bukit. Menyusurui Krueng Teunom, selain dihadapkan dengan alam yang asri, kita juga akan menemukan sejumlah spot menarik seperti air terjun serta beberapa titik untuk bermain tubing alias berarung jeram dengan menggunakan ban dalam mobil.

[caption id="attachment_374754" align="aligncenter" width="560" caption="Menikmati air sungai Teunom sembari santai dan melihat keindahan air terjun (Foto M Iqbal)"]

14272028871924612032
14272028871924612032
[/caption]

Tidak perlu khawatir jika kehabisan bekal khususnya air minum, saat menyusuri Krueng Teunom kita juga akan berjumpa dengan sejumlah anak sungai yang aliran airanya begitu jernih, sehingga bisa langsung minum. Ditambah lagi dengan pemandangan tebing-tebing kapur yang dari celah-celah bebatuan yang saling berhimpitan meneteskan air.

Spot menarik lainnya dari Krueng Teunom ternyata tidak saja air dan tebing, sarang lebah dan tawon akan mudah kita jumpai juga yang hidup di puncak-puncak tebing, terlebih lagi pada waktu yang pas kita juga akan melihat kupu-kupu yang bergerombolan, serta pohon-pohon yang digelantungi oleh kelelawar.

Krueng Teunom memang menyimpan destinasi menarik bagi pecinta alam, tentunya alam dan aliran Krueng Teunom harus terus dirawat dan dijaga bersama untuk kelestariannya. Terlebih bagi pendatang yang ingin merasakan alam Krueng Teunom tidak perlu sungkan menggunakan jasa atau guide untuk mendampingi, karena masyarakat juga akan begitu membantu saat pendatang membutuhkan.

Semoga saja, keindahan Krueng Teunom menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Berkunjung ke Aceh Jaya tidak selalu disuguhi dengan laut lepas dengan senja, ada kalanya kita bisa merasakan sensasi bermalam dibantaran Krueng Teunom sembari melihat bintang dan meteor jatuh.

Khususnya bagi Anda yang suka dengan potret-potret, siapkan lebih tenaga alias batera untuk kamera, karena bisa jadi momen malam hari yang cerah bakal Anda jumpai dipedalaman Krueng Teunom saat bermalam.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun