Tusukan Angin Fajar
Oleh : Muhammad Habib
Tetes air mata bagai embun pagi
Sendiri sepi menusuk hingga ke hati
Warna cerah tiba-tiba berubah gelap
Dapatkah aku bertahan?
Sayup angin malam menembus hingga badan
Kain penghangat tergenggam
Namun, tak mampu menghangatkan
Siapa lagi penghangat di kala malam?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!