Mohon tunggu...
Habsi Zainuddin
Habsi Zainuddin Mohon Tunggu... Penulis - NSPT Quantum/Guard Cj7/ORR/STXQ/Independent/

Dalam kebebasan ada realitas batasan atas ruang kebebasan itu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Sejarah Teori Big Bang, Rumusan Teori dan Postulatnya

21 Januari 2024   10:01 Diperbarui: 21 Januari 2024   10:25 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori ini mengambil konsep inflasi kosmik, yang menyatakan bahwa alam semesta berkembang sangat cepat dalam sepersekian detik setelah Big Bang.Inflasi inilah yang menjelaskan pemerataan materi di alam semesta.

Pembentukan Unsur dan Galaksi

Selama beberapa menit setelah Big Bang, suhu dan kepadatan alam semesta memungkinkan pembentukan elemen-elemen ringan seperti hidrogen dan helium. Seiring berjalannya waktu, materi ini berkumpul membentuk awan gas, yang akhirnya berkondensasi menjadi bintang dan galaksi.

Bukti Observasional yang Mendukung Teori Big Bang

Pergeseran Merah dan Hukum Hubble.

Pengamatan terhadap galaksi-galaksi yang bergerak saling menjauh dengan kecepatan yang sebanding dengan jaraknya mendukung teori bahwa alam semesta mengembang. 

Pergeseran merah atau redshift adalah fenomena di mana cahaya dari benda-benda kosmik bergeser ke arah panjang gelombang yang lebih merah, yang menandakan bahwa ia sedang menjauh. 

Bukti observasional yang mendukung teori Big Bang mencakup hukum Hubble tentang redshift, di mana galaksi menjauh satu sama lain seiring waktu. Radiasi latar belakang kosmik, suara redup yang terekam dari seluruh alam semesta, juga menjadi bukti signifikan untuk mendukung teori ini.

Radiasi Latar Belakang Kosmik (CMB).

Salah satu bukti terpenting terjadinya Big Bang adalah radiasi latar kosmik.CMB adalah radiasi elektromagnetik yang tersebar luas di seluruh alam semesta dan telah tercatat sebagai sisa bersuhu rendah sejak saat-saat pertama setelah Big Bang.

Sumber gambar: sainstory.files.wordpress.com
Sumber gambar: sainstory.files.wordpress.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun