Big Bang merupakan teori kosmologis yang menjelaskan asal mula alam semesta. Konsep ini pertama kali diusulkan oleh Georges Lematre pada tahun 1927 dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh fisikawan seperti Edwin Hubble.Â
Big Bang menyiratkan bahwa alam semesta bermula dari suatu keadaan sangat padat dan panas sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu dan terus berkembang sejak saat itu. Teori Big Bang sendiri merupakan kerangka konseptual dalam kosmologi yang menjelaskan asal usul alam semesta. Perumusan teori ini didasarkan pada sejumlah postulat dan bukti observasi yang mendukung model ini.
Postulat utama teori Big Bang
Teori Big Bang mengusulkan bahwa sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu, semua materi dan energi di alam semesta terkonsentrasi pada titik panas yang sangat padat yang disebut singularitas. Ini menandai permulaan alam semesta dan titik nol waktu. menyajikan gambaran mengenai awal alam semesta.Â
Menurut teori ini, pada awalnya, seluruh materi dan energi terkonsentrasi dalam suatu titik yang sangat kecil dan padat, disebut sebagai singularitas. Pada titik ini, suhu dan kepadatan sangat tinggi, dan tidak ada ruang atau waktu seperti yang kita kenal sekarang.
Salah satu postulat utama teori Big Bang adalah perluasan alam semesta. Setelah titik awal yang sangat kecil dan padat, alam semesta terus mengembang sejak saat itu. Hukum pergeseran merah Hubble adalah bukti perluasan ini, di mana galaksi-galaksi semakin menjauh satu sama lain seiring berjalannya waktu.Perkembangan Alam Semesta
Seiring waktu, alam semesta mengalami ekspansi. Pada detik pertama setelah Big Bang, terjadi ekspansi yang cepat dan signifikan, yang dikenal sebagai inflasi kosmik. Proses ini menjelaskan mengapa alam semesta tampak seragam dan seimbang pada tingkat besar.
Inflasi Kosmik.