WAKIL PRESIDEN RI (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin pernah memimpin rapat koordinasi dengan para gubernur dari 7 provinsi se-Indonesia tentang prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem 2021, yakni Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Gubernur Maluku, Gubernur Papua dan Gubernur Papua Barat beserta 35 bupati dari ketujuh provinsi tersebut.
Spesial provinsi Jawa Barat (Jabar) ada 5 Kabupaten yang daerahnya ditetapkan sebagai wilayah prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem. Wapres langsung  memimpin rapat kerja bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, beserta ke 5 Bupati, yakni, Bupati Cianjur, Bupati Bandung, Bupati Kuningan, Bupati Indramayu dan Bupati Karawang.
Dari 5 Kabupaten di Provinsi Jabar yang menjadi prioritas penanganan kemiskinan ekstrem, total jumlah penduduk miskin ekstrem itu mencapai 460.327 jiwa, total jumlah rumah tangga miskin ekstrem sebanyak 107.560 rumah tangga.
Wabil khusus Kabupaten Karawang terungkap, tingkat kemiskinan ekstrem ada 4,51 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 106.780 jiwa.
Wapres mengatakan, anggaran bukan merupakan isu utama, karena sesungguhnya anggaran kementerian/lembaga dan pemerintah daerah cukup besar. Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana membuat program-program penanggulangan kemiskinan menjadi konvergen dan terintegrasi untuk menyasar sasaran yang tepat.
Menurut pengamat sosial politik, Heigel mengatakan, dulu Karawang dikenal sebagai 'Kota Padi' kini terkenal sebagai 'Kota Industri'. Masyarakat Karawang yang tadinya agraris tradisionalis berubah menjadi masyarakat industrialis modernis. Disisi lain masyarakat Karawang banyak yang ketinggalan, terutama kaum milenial. Pemuda-pemudi Karawang yang pengangguran.
"Kaum milenial Karawang itu modernis, cerdas dan pintar. Tapi angka pengangguran tinggi, masuk kerja harus nyogok tidak punya uang. Intelektual proletar, 'otak isi kantong kosong'. Buktinya kemiskinan ekstrem yang digaungkan Wapres ada benarnya, sampai sekarang kondisi tersebut tidak banyak berubah," ucapnya.
Menurut Heigel, PKB dengan programnya bisa menjadi solusi positif dalam memecahkan kemiskinan di Karawang, Karena kemiskinan di Karawang bukan kemiskinan absolut, hanya kesalahan sistem pendistribusian saja. Sistem pemerintah daerah yang buruk telah melahirkan kemiskinan ekstrem yang tak terbantahkan. Â
9 Program DPC PKB Karawang Siap Menghapus Kemiskinan EkstremÂ
Terungkap dalam acara Halal Bihalal Istighosah di kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karawang yang melaunching 9 Program Andalan untuk Pileg dan Pilkada 2024 pada saat pendaftaran 50 Bacaleg DPRD Kabupaten Karawang ke KPUD Karawang. Sabtu (13/05/2023).
Dalam rangkaian acara Halal Bihalal dan Istighosah pada pukul 13:00 WIB sampai pukul 14:30 WIB, diikuti oleh 50 Bacaleg PKB dan para pendukungnya, Pengurus DPC dan DPAC PKB Se-Kabupaten Karawang dan para simpatisan PKB Karawang.
Kegiatannya dimulai di halaman Kantor DPC PKB Karawang Jalan Kartini No. 12 Dusun Jatirasa Tengah, RT:001/RW:005 Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat pada Sabtu, tanggal 13 Mei 2023.
Total peserta yang hadir lebih dari 1500 orang. Kemudian acara dilanjutkan dengan Karnaval Budaya Nusantara dari Kantor DPC PKB Karawang sampai KPUD Karawang dari pukul 14.30 WIB sampai pukul 15.30 WIB, dengan berbagai kostum tradisi Santri, Petani, Guru Ngaji dan Kaum Milenial yang menaiki mobil Odong-Odong, diiringi alunan musik orkes rakyat juga lagu-lagu PKB sebagai penyemangat.
Mohammad Heigel Yusuf adalah salah satu kandidat Bacaleg DPRD Karawang, Dapil 1 Â yang daerah pemilihannya meliputi Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Tegalwaru dan Pangkalan. Dia ikut serta dalm pendaftaran ke KPUD Karawang bersama para pendukung milenialnya.
Hal menarik terungkap dalam pidato Ketua PKB Karawang H. Rahmat Hidayat Djati, M.I.P usai meluncurkan 9 Program Andalan PKB Karawang untuk Pileg dan Pilkada 2024. Program itu adalah:Â
1. Rp.1 Milyar Tiap Satu Desa untuk Program Kemasyarakatan, 2. Satu Desa Satu Puskesmas Desa, 3. Honor Guru Ngaji, Marbot, DKM, Amil, Kuncen/Jupel, 4. Fasilitasi Pelestarian Objek Kemajuan Kebudayaan, 5. Pembangunan Kawasan Desa Industri, 6. Ketersediaan Beasiswa Pendidikan dari SD sampai Perguruan Tinggi, guna peningkatan IPM Karawang, 7. Perbaikan Gedung Sekolah dan fasilitas Pendidikan keagamaan (Madrasah, Majlis Talim dan Pondok Pesantren) serta Peningkatan kesejahteraan SDM Pengajarnya, 8. Peningkatan Kesejahteraan untuk Buruh, Petani & Nelayan, 9.Program Bantuan Modal Usaha untuk Milenial.
Rahmat Toleng Didaulat Menjadi Bupati Karawang Periode 2024
H. Rahmat Hidayat Djati M.I.P yang panggilan akrabnya disapa Rahmat Toleng adalah Ketua DPC PKB Karawang dan menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jabar fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pria kelahiran Karawang, 7 April 1979 itu berharap masyarakat Karawang bisa menerima dan mau ambil bagian dalam perubahan Kabupaten Karawang pada tahun 2024 mendatang, dengan memilih para Bacaleg PKB Karawang yang tersebar di 6 daerah pemilihan (Dapil) se-Kabupaten Karawang.
Semoga doa dan perjuangan PKB Karawang membuahkan hasil 15 Kursi menduduki DPRD Karawang sesuai dengan target LPP, sehingga 9 Program PKB 100% terwujud untuk bakti PKB Karawang kepada masyarakat Karawang, ungkapnya.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut yang menjadi perhatian awak media adalah menggemanya suara dukungan dari seluruh audiens secara spontanitas untuk Rahmat Toleng menjadi Bupati Karawang Jawa Barat. (bil)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H