Mohon tunggu...
Mohammad Habil Yusuf
Mohammad Habil Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis, Pegiat medsos, Sadar dunia luas, Luaskan pikiranmu

Semakin aku tahu, semakin tidak tahu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jatuh Bangun Ketua DPRD Pendi Anwar Versus Bupati Karawang

11 Juni 2022   11:21 Diperbarui: 11 Juni 2022   12:27 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sangat wajar, Cellica itu orang yang berjasa bagi kiprah karier politik Pendi Anwar. Namun nampaknya setelah Pendi maju, menjadi besar, malah kini ia berani melawan Cellica, seperti murid melawan gurunya, su'ul adab," kata Dede, Jum'at (10/06/2022).

Dede menambahkan, meski demikian kontestasi tersebut merupakan hal yang wajar, apalagi dalam sistem demokrasi.

Dokpri
Dokpri

"Kontestasi antara Pendi Anwar versus Cellica sah-sah saja, tidak dosa kok, berarti kaderisasi di tubuh partai Demokrat Karawang sehat, karena banyak orang-orang yang ingin membesarkan partai," jelasnya.

Namun menurut penulis, sebagai simpatisan partai Demokrat, penulis sangat menyayangkan jika partai sebesar itu dipimpin oleh orang yang tidak populer dan kredibel seperti Pendi, apalagi tahun depan seluruh parpol menuju hiruk-pikuk Pemilu Serentak 2024.

Seluruh ketua parpol di daerah bakalan jadi ujung tombak, maka yang harus terpilih menjadi ketua parpol (DPC) harus politisi papan atas yang piawai. Maka kemungkinan besar Pendi Anwar akan kalah melawan Cellica Nurrachadiana di Muscab karena Cellica masih cukup kuat pengaruh dan lobbying politiknya.  

Masih ingat interpelasi Bupati oleh DPRD pada tahun 2020 lalu. Saat Covid merajalela, carut-marut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Karawang dianggap gagal dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diketuai oleh Bupati dianggap tidak bekerja dengan baik hingga berbuah DPRD Kabupaten Karawang menggunakan hak interpelasi.

Tidak tangung-tanggung ada 23 anggota DPRD Karawang yang menandatangani hak interpelasi, antara lain, dari PDIP 6, Gerindra 4, PKB 7, ditambah dari PPP, Hanura, PAN, Nasdem dan Golkar. Masing-masing 1 orang.

Waktu itu Pendi Anwar selaku Ketua DPRD Karawang malah menyetujui Interpelasi digelar, hingga membuat rakyat Karawang pusing 7 keliling. Kenapakah Ketua DPRD tidak sinkron dengan Bupati? Kenapa Ketua DPRD yang notabene dari partai yang sama kok tidak sejalan seiring bersama? Jargonnya kan, Bersama Kita Bisa.

Bukankah Bupati Karawang itu Ketua Demokrat? Kenapa Ketua DPRD Karawang malah mendukung anggota DPRD partai lain menggunakan hak interpelasi, Pendi tidak membendungnya? untuk menjaga marwah Bupati. Jangan bikin malu Bupati di mata publik.

Tapi Cellica berhasil lolos. Pendi jatuh bangun. Hal Itu menjadi salah satu jejak rekam kepiawaian Cellica sebagai Bupati maupun sebagai politisi dari partai Demokrat yang berkemungkinan besar bakal terpilih kembali. (Bil)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun