Mohon tunggu...
Mohammad Habil Yusuf
Mohammad Habil Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis, Pegiat medsos, Sadar dunia luas, Luaskan pikiranmu

Semakin aku tahu, semakin tidak tahu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kisruh Partai Demokrat Ganti Ketua DPRD Karawang, Ternyata Bupati Sudah Setuju dari Dulu

24 Mei 2022   07:19 Diperbarui: 24 Mei 2022   07:27 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soal kisruh Ketua DPRD, Bupati Karawang bukan cuma urusan Demokrat semata. Melainkan urusan seluruh rakyat Karawang juga. Semua harus tahu, harus transparan. Mau dibawa kemana rakyat Karawang jika hubungan antara Legislatif dan Eksekutif tidak ada sinkronisasi, memangnya Kabupaten Karawang ini milik pribadi mereka?" tegas Heigel. 

"Yang memilih kader partai menjadi anggota DPRD, dan menjadi Bupati di Pilkada itu kan rakyat. Mereka harus bertanggung jawab kepada rakyat. Sebaiknya buka-bukaan saja semua, toh masalah ini sudah menjadi konsumsi publik, sudah menjadi milik publik. Mereka harus menjelaskan secara rasional kepada publik. Rakyat frustrasi, para pemimpin tak becus mengurus diri sendiri.

Mungkin saja hal ini pula yang membuat kader Demokrat lainnya, yang sekaligus anggota DPRD Karawang Deddy Indrasetiawan. Dia sudah terbuka, terang-terangan berani mendorong pucuk pimpinan DPRD Karawang segera diganti. Alasan Deddy kuat dan rasional. Dengan kata lain, seluruh komponen bangsa ini harus bertanggung jawab terhadap rakyat.

Sekarang ini, posisi Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang juga sebagai Ketua Demokrat bingung di tengah kadernya yang terbelah dua kubu, diantara pendukung Pendi dan pendukung Budi bertengkar. Bupati Cellica bagaikan ditodong sebilah belati, harus memilih; Pendi atau Budi?" ujar Heigel. (Bil)   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun