Tahukah Kamu Apa Itu "Blended Learning"?
Di zaman yang serba digital ini pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan secara tatap muka atau bertemu guru/dosen secara langsung saja, tapi bisa secara online atau dipadukan antara pembelajaran secara tatap muka dan online tersebut.Â
Metode "Blended Learning" adalah metode pembelajaran yang memadukan atau mengkombinasikan pembelajaran secara konvensial atau tatap muka di ruang kelas dengan pembelajaran secara digital atau secara daring dimana saja.
Terutama saat masa pandemi covid-19 kemarin, seiring penyebaran virus yang meningkat, membuat dunia pendidikan lumpuh dan terkena dampaknya. Siswa ataupun mahasiswa tidak bisa melakukan pembelajaran secara langsung ke sekolah ataupun ke kampus karena adanya peraturan social distancing yang diterapkan oleh pemerintah. Namun, dengan metode blended learning ini siswa atau mahasiswa tetap bisa melakukan pembelajaran meskipun tidak selalu harus datang langsung ke sekolah ataupun ke kampus.
Mengapa Metode Ini Diberlakukan?
Dengan perkembangan zaman dan teknologi yang cepat ini, dunia Pendidikan mau tidak mau harus adaptif dengan teknologi. Metode ini dapat mengakomodasi perkembangan teknologi yang luas tanpa harus meninggalkan pembelajaran tatap muka (face to-face) di kelas.
Seberapa Efektif dan Baik Metode Pembelajaran Ini?
Seberapa efektif dan baik dari metode pembelajaran ini tergantung pada siswa/mahasiswa dan juga guru/dosen yang menggunakan metode ini dalam pembelajaran. Den gan metode ini siswa/mahasiswa bisa memposisikan dirinya dimana saja saat pembelajaran berlangsung, sehingga dengan mereka merasa nyaman, materi yang disampaikan oleh guru/dosen dapat dengan mudah mereka pahami. Dengan metode ini juga siswa/mahasiswa tidak akan merasa bosan atau jenus karena pembelajaran tidak hanya dilaksanakan di ruangan kelas saja.
Akan tetapi bisa saja pembelajaran dengan metode ini tidak efektif atau tidak baik karena metode ini menggabungkan pembelajaran online dengan tatap muka. Itu artinya, dalam menerapkannya harus bergantung pada teknologi. Sekolah yang ingin menerapkan metode tersebut juga harus mempunyai alat, infrastruktur, serta dukungan keuangan sesuai teknologi yang diperlukan. Orang yang menggunakan metode yaitu guru/dosen sebagai pengajar dan juga siswa/mahasiswa yang diajar harus mampu menguasai teknologi yang akan mereka pakai dalam aktivitas pembelajarannya. Guru harus mengevaluasi serta memanfaatkan data agar bisa mengatasi kesenjangan yang terjadi pada hasil belajar peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
