Mohon tunggu...
Habibur Rahman
Habibur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Fakultas Ilmu Sosial Prodi Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

MyPertamina sebagai Salah Satu Tantangan namun Juga Terobosan Pembangunan di Era Globalisasi dan Digital

25 Oktober 2022   21:42 Diperbarui: 25 Oktober 2022   23:12 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENDAHULUAN

Pada era globalisasi ini tentu kejadian yang terjadi pada dunia akan berdampak pada negara Indonesia, tidak terkecuali perang antara Ukraina dan Rusia yang memiliki dampak serta pengaruh kepada negara Indonesia seperti salah satu kelangkaan dan kenaikannya harga minyak bumi yang terjadi secara global serta meningkatnya konsumsi BBM subsidi yang terjadi saat ini. 

Pemerintah juga akhirnya mengeluarkan salah satu kebijakan tentang pembatasan konjungsi BBM subsidi yang dijadikan keharusan di tengah situasi sekarang ini. Pemerintah Indonesia melalui PT Pertamina memberikan kebijakan tentang pengendalian BBM bersubsidi dengan sistem aplikasi digital dengan nama MyPertamina.

Kebijakan melalui aplikasi MyPertamina ini merupakan salah satu pembatasan kepada konsumsi BBM subsidi yang diperlukan agar memastikan bahwa minyak bumi subsidi yang diberikan kepada masyarakat yang berhak menerima serta menjaga kuota agar tidak jebol. 

Meskipun banyak ditentang karena masyarakat cenderung melihat kebijakan yang dilakukan pemerintah ini sedikit merepotkan, namun hal tersebut perlu dilakukan agar menjaga dan membatasi konsumsi BBM bersubsidi.

BAGIAN TEMUAN DAN ANALISIS

Permasalahan yang dialami oleh subsidi BBM ini secara tahun ke tahun selalu menjadi permasalahan yang tiada usai, terlebih lagi jumlah anggaran subsidi yang selalu dikeluarkan oleh pemerintah terus-menerus meningkat dari tahun ke tahun seperti contoh pada tahun 2022 pemerintah telah memberikan dalam APBN 2022 sebesar Rp.520 triliun untuk subsidi berupa bahan bakar minyak, gas dan listrik.

Dari permasalahan tersebutlah akhirnya pemerintah memberikan kebijakan pengendalian subsidi bahan bakar minyak demi menjaga kuota subsidi agar tidak melebihi target serta selalu untuk memastikan bahwa BBM bersubsidi diterima oleh masyarakat yang lebih membutuhkan bukan masyarakat yang tergolong menengah ke atas. di era digital ini pemerintah mengeluarkan serta menerapkan sistem aplikasi melalui PT Pertamina dengan menggunakan sistem server dan aplikasi MyPertamina. 

Pada aplikasi ini dinilai bisa melihat bagaimana BBM subsidi dapat tersalurkan kepada masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah dan benar-benar membutuhkan. 

Hal ini bisa dijadikan sebagai suatu terobosan karena di tengah-tengah masalah yang sedang bergejolak ini pemerintah dapat memanfaatkan era digital sebagai salah satu solusi yang dapat diterapkan ke masyarakat.

Manfaat MyPertamina

Selain agar BBM subsidi dapat disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan, nyatanya aplikasi MyPertamina juga berfungsi untuk mendukung sistem pembayaran pembelian BBM agar memudahkan masyarakat dalam bertransaksi berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan aplikasi MyPertamina yaitu :

  • Mendapat poin
  • Poin bisa ditukar dengan hadiah
  • Memudahkan dan menguntungkan pengguna (masyarakat)
  • Banyak fitur yang bisa dipergunakan

Kenaikan anggaran dari bahan bakar minyak bersubsidi begitu besar sampai berdampak pada ruang fiskal pemerintah yang semakin kecil. Dari kondisi tersebut menyebabkan beberapa situasi yang berbahaya bagi perekonomian negara, dalam hal ini dapat menjadi tambah parah dengan ketidaktepatan sasaran konsumsi BBM bersubsidi yang menikmati oleh orang-orang menengah ke atas hal tersebut bukanlah sasaran dari diberlakukannya BBM subsidi.

Pada kebijakan dengan peluncuran aplikasi MyPertamina ini diwajibkan kepada masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya melalui situs pertamina.id dengan memasukkan nama dan data diri masing-masing sehingga masyarakat menengah ke atas akan mendapat pantauan dari pemerintah jika mereka membeli bahan bakar bersubsidi yang ditujukan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

 Kendala MyPertamina

Selain dari beberapa keuntungan dari terobosan aplikasi MyPertamina ini terdapat juga beberapa kendala serta kekurangan di dalamnya, dengan beberapa kendala penerapan aplikasi dalam kebijakan pembatasan konsumsi seperti:

  • Sosialisasi yang dilakukan pemerintah terkait dengan peluncuran aplikasi MyPertamina melalui PT Pertamina ini masih tergolong sangat rendah bahkan banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang kebijakan ini.
  • Penggunaan aplikasi yang membutuhkan akses internet, hal ini bukan jadi masalah pada wilayah atau daerah di kota-kota besar namun dinilai sangat merepotkan dan menyulitkan pada daerah-daerah bagian terpencil yang tidak mendapat jaringan internet yang memadai.
  • Infrastruktur yang dibutuhkan di semua stasiun pengisian bahan bakar umum melalui perangkat sehingga sumber daya manusia yang siap untuk menjalankannya masih tergolong kurang.

Para pakar ekonomi seperti Fahmi Randy dari universitas gadjah Mada menyebutkan beberapa kebijakan kewajiban dengan penggunaan aplikasi untuk membeli BBM bersubsidi baik pertalite maupun solar dinilai tidak efektif karena masyarakat bawah yang menjadi sasaran bahan bakar minyak bersubsidi tersebut banyak yang tidak memiliki gadget atau device serta tidak adanya akses internet yang memadai sehingga menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi oleh pemerintah. Kondisi di lapangan juga menunjukkan fakta bahwa tidak semua masyarakat yang memiliki penghasilan rendah memiliki gadget atau akses internet yang cukup memadai (tempo.co, 29 Juni 2022).

KESIMPULAN

Pada zaman di mana tantangan di era globalisasi kepada pembangunan sosial Indonesia memiliki beberapa persoalan yang cukup penting seperti peristiwa peperangan yang terjadi antara beberapa negara di luar berdampak pada sistem ekonomi di Indonesia karena era globalisasi, hal tersebut mengundang respon pemerintah seperti memanfaatkan era digital dalam membuat solusi dari tantangan tersebut. 

Dengan peluncuran aplikasi MyPertamina didirikan salah satu solusi dari kebijakan pemerintah dalam membatasi bahan bakar minyak bersubsidi karena merupakan salah satu dampak dari era globalisasi tersebut. 

Kuota yang sudah tidak banyak lagi memaksa pemerintah mengeluarkan salah satu cara demi membatasi bahan bakar bersubsidi yang memiliki sasaran kepada masyarakat-masyarakat menengah ke bawah atau yang benar-benar membutuhkan.

Dengan aplikasi MyPertamina ini memiliki tujuan serta beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dengan harapan bisa mempermudah namun juga memiliki beberapa kendala serta masalah yang harus dihadapi sebagai resiko. 

Dalam kajian pembangunan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah tersebut merupakan ke dalam salah satu teori besar modernisasi yaitu teori evolusi karena memiliki perubahan sosial yang bersifat linear secara terus maju Dan perlahan yang membawa masyarakat berubah dari tahapan primitif menuju tahapannya lebih maju. 

Hal ini terlihat di mana masyarakat diharapkan belajar untuk menggunakan aplikasi yang bersifat digital sehingga merubah dari tahapan primitif menuju tahapan yang lebih maju karena melalui modernisasi proses bertahap diawali dengan masa primitif yang tidak mengerti tentang aplikasi digital sehingga menjadi mengerti. Lalu terdapat proses homogenisasi dengan menuntut kesamaan masyarakat secara menyeluruh dapat menggunakan aplikasi digital.

DAFTAR PUSTAKA

Ari Mulianta Ginting. (2022). KEBIJAKAN PEMBATASAN KONSUMSI BBM BERSUBSIDI MELALUI APLIKASI MYPERTAMINA. Info singkat.

Alinda, Sari Hardiyanto. (2022). "Layani Pembayaran Cashless, Apa Keuntungan Bayar BBM PakaiMyPertamina?".kompas.com/tren.

Aditya Putra. (2022). "Pengaturan Konsumen Perlatile lewat Perpres". Kompas.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun