Karena gue udah diperintahin untuk beriman, menyuruh yang baik-baik dan mencegah yang buruk-buruk. Kalo gue biarin ahli maksiat kayak lo terus dalam maksiat, apa bedanya gue sama lo?
Yaudah, kewajiban lo ngingetin gue kan udah lepas. Sekarang diem ya!
Jadi lo pengen terus kayak gini?
Siapa sih yang gak pengen? Lo juga pengen kan? Gak usah munafik deh!
Siapa yang munafik? Hampir setiap diri pengen ngelakuin yang lo lakuin, karena itu memang udah tabiatnya. Yang bedain gue dari lo adalah: lo nurutin kehendak rendah diri lo persis kayak binatang sedangkan gue mengendalikannya dengan akal yang dikasi Dia sama gue.
Ngakunya bawa perintah kitab suci tapi temennya sendiri dikata binatang.
Seenggaknya gue bukan penyembah hawa nafsu kayak lo.
Jadi, kapan lo bakal berhenti?
Lo gak seneng ya dinasehatin?
Siapa sih yang seneng dinasehatin?
Gue seneng dinasehatin. Siapapun yang sadar dirinya gak sempurna dan pengen jadi lebih baik pasti seneng dinasehatin. Nasehat itu menghidupkan hati yang mati seperti air menghidupkan tanah yang kering.