JANGAN MAU JADI ORANG BODOH SEPERTI ZHU LI
Dalam film Zhu Li adalah seorang tokoh yang terus dimanfaatkan oleh atasannya. Zhu Li yang selalu menurut sebenarnya menaruh rasa pada atasannya itu tapi atasannya tak pernah menganggapnya lebih dari pembantu. Di akhir kisah Zhu Li diceritakan menikah dengan atasan yang terus membodohinya itu. Karena itu, secara tidak langsung film ini bilang: "Hanya orang bodoh seperti Zhu Li yang mau menikah. Jadi, jangan menikah!"
Penulis pribadi tidak setuju dengan pesan ini! Perempuan yang percaya pada suaminya tidaklah bodoh seperti Zhu Li. Walaupun saat ini apa yang selama ini kita anggap sebagai baik dan buruk sedang terus menerus dipertanyakan oleh komunitas masyarakat modern, penulis tetap percaya lembaga keluarga adalah solusi atas krisis moral yang saat ini ada. Karena itu penulis juga tidak sepakat dengan pesan berikutnya,
JIKA INGIN BERCERAI SILAKAN SAJA
Dalam agama semitik, kita percaya bahwa setan selalu mengusahakan agar yang belum menikah berdua-duaan dan yang sudah menikah bercerai. Orang yang menikah karena cinta (bukan karena alasan yang lebih tinggi) biasanya mudah ingin bercerai kalau cintanya sudah tidak lagi menggebu-gebu tapi mereka tertahan oleh sesuatu: anak-anak. Sejak itu, setiap kali ingin berpisah dari suami, mereka selalu mengingat apa yang akan terjadi pada anak-anak mereka.
Tapi lewat tokoh Beifong bersaudara, film ini berusaha menjelaskan kalau anak-anak tidak perlu dikhawatirkan. Film ini seolah berkata, kalaupun awalnya mereka bermasalah pada akhirnya mereka akan bisa berdamai dengan kenyataan. Dengan kata lain: "Kalau mau cerai ya cerai saja!"
Padahal tentu tidak begitu, bagaimanapun cerai tetap memiliki dampak buruk yang tidak sedikit karena itu cegahlah ia sejak memilih jodoh dan memilih alasan untuk menikah
JADILAH SEPERTI KORRA
Film ini bilang: Jika kamu dan temanmu yang perempuan sama-sama pernah jadi korban laki-laki, jadilah seperti Korra yang maskulin dan Asami yang feminin. Kalian berdua tak butuh lelaki. Genggam tangan sahabatmu itu dan berjalan menuju masa depan berdua saja!"
Dan begitulah bagaimana hampir setiap hubungan lesbian dimulai. Nah, jika kamu masih percaya sama Tuhan dan agama kamu, pelajarilah lagi agamamu. Jangan tertipu dengan bisikan nafsu, kemudian kecewa, kemudian nyesal sendiri dan akhirnya jadi korban pesan-pesan yang tak diinginkan dari film ini.Â
Bagaimana menurutmu?