Mohon tunggu...
Habibroziq Ss
Habibroziq Ss Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa kpi iaidu asahan

Saya adalah mahasiswa IAIDU ASAHAN, Hobi saya adalah memasak dan mengedit

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Melacak Jejak Seni Pantomim: Sejarah dan Perkembangannya

20 Desember 2023   22:59 Diperbarui: 20 Desember 2023   23:15 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seni pantomim, atau lebih dikenal sebagai seni bisu, adalah bentuk seni pertunjukan yang mengutamakan ekspresi tubuh dan gerakan untuk menyampaikan cerita tanpa menggunakan kata-kata. Jejak sejarah seni pantomim dapat ditelusuri hingga zaman kuno, memaparkan perjalanan panjang yang mencerminkan perubahan budaya, sosial, dan artistik.

- Asal Mula Seni Pantomim

Sejarah seni pantomim dapat dilacak hingga zaman Yunani Kuno. Pada periode ini, seni pantomim dikenal sebagai "pantomimos," sebuah pertunjukan di mana seorang aktor tunggal menyampaikan cerita dengan gerakan tubuh dan mimik wajah. Aktor tersebut menggunakan topeng dan kostum untuk memerankan berbagai karakter dalam cerita yang mereka sampaikan.

Romawi kemudian mengadopsi seni pantomim dalam bentuk yang lebih teatrikal. Pertunjukan pantomim menjadi populer di teater Romawi, di mana aktor-aktor terampil membawakan kisah-kisah mitologis dan legendaris tanpa menggunakan kata-kata. Mereka menggambarkan karakter dan emosi dengan gerakan tubuh yang ekspresif, menyulut imajinasi penonton.

- Perkembangan di Abad Pertengahan

Meskipun seni pantomim memiliki akar dalam budaya Yunani dan Romawi, zaman Pertengahan melihat penurunan popularitasnya di Eropa. Pada periode ini, pertunjukan teater lebih didominasi oleh drama liturgis gereja dan teater moral.

Namun, di luar Eropa, di kawasan Timur, seni pantomim terus berkembang. Misalnya, di Jepang, Noh dan Kabuki memiliki elemen-elemen yang mencerminkan penggunaan gerakan dan ekspresi tubuh dalam seni pertunjukan.

- Kebangkitan di Renaisans

Ketika Renaisans tiba, seni pantomim mengalami kebangkitan di Eropa. Pada abad ke-16 dan 17, pertunjukan pantomim menjadi populer di Italia. Komedia dell'arte, bentuk teater Italia yang mencampur elemen improvisasi dengan karakter-karakter tetap, memainkan peran penting dalam menghidupkan kembali seni pantomim.

Pahlawan komedia dell'arte, seperti Harlequin dan Pulcinella, menggunakan gerakan tubuh yang khas dan ekspresi wajah untuk menghibur penonton. Pertunjukan-pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi fondasi bagi seni pantomim modern.

- Perkembangan di Teater Musikal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun