Upaya agar Tidak Terjadinya Etnosentrisme untuk Seluruh Suku Termasuk Suku Minangkabau dan Cara Mengatasi Etnosentrisme
Kita perlu ketahui penyebab dari etnosentris agar kita mengetahui cara mengatasi etnosentrisme.
Penyebab Etnosentris menurut Diana Ariswanti Triningtyas dalam buku Konseling Lintas Budaya (2019), etnosentris atau etnosentrisme terjadi ketika seseorang melihat kebudayaan lain melalui kebudayaan orang itu sendiri. Sehingga timbul perbandingan dan kesan merendahkan kebudayaan lainnya.
- Sejarah
Sejarah bisa mempengaruhi sikap kelompok tertentu dalam memandang kelompok lainnya. Misalnya rasa nasib sepenanggungan atau ternyata dahulu antara kelompok pernah terlibat konflik atau lain sebagainya. Tidak hanya itu, sejarah juga bisa membentuk identitas suatu kelompok. Identitas ini kemudian menjadi ciri khas suatu kelompok dan membedakannya dengan kelompok lain. Contohnya kebiasaan, tata cara berbahasa, dan lain sebagainya. - Pluralitas bangsa
Ini bisa diartikan sebagai kemajemukan. Artinya dalam satu bangsa masyarakatnya berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Misalkan dari suku, agama, kelompok sosial atau golongan yang berbeda.
Tanpa disadari, kemajemukan ini bisa menimbulkan sikap etnosentris. Karena perbedaan sering membuat orang merasa bahwa kelompoknya jauh lebih baik dibanding kelompok lainnya. Sehingga konflik lebih sering terjadi jika tidak disikapi dengan baik.
Etnosentrisme adalah hal yang tidak perlu dilakukan pada era modern ini. Walaupun memiliki sifat positif, sifat negatif dari Etnosentrisme dapat memecahbelahkan NKRI. Oleh karena itu, Marilah kita sama-sama menghormati sesama suku dan menghargai setiap budaya dari setiap suku yang ada di Indonesia. Bagaimanapun, kita harus mempertahankan semboyan negara Indonesia yaitu 'Bhineka tunggal ika'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H