Mohon tunggu...
Habib Rifqy
Habib Rifqy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mohon Perhatian, Etika dalam Kuliah Daring Merupakan Hal Penting

9 Maret 2021   21:15 Diperbarui: 9 Maret 2021   22:52 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat satu tahun yang lalu tepatnya pada Maret 2020, pemerintah pertama kali mengumumkan kasis covid pertamanya. Dari hari ke hari wabah covid menyebar dengan cepat ke penjuru negeri. Akibat dari pandemi ini, seluruh sekolah dan perguruan tinggi membuat kebijakan pembelajaran secara online atau kuliah daring dan meniadakan pembelajaran secara tatap muka atau offline. Mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi menerapkan belajar secara online. Sistem tersebut ditujukan agar tidak ada kerumunan dalam jumlah besar dan mencegah penularan virus covid-19.

Pada tingkat perguruan tinggi, kuliah daring sangat didukung oleh kemajuan teknologi yang ada. Memanfaatkan internet menjadi andalan dalam perkuliahan daring ini, mulai dari pengumpulan tugas serta penyampaian materi dari dosen. Video Conference juga menjadi sarana andalan belajar mengajar dalam kuliah daring ini. Akan tetapi, ada banyak yang harus diperhatikan dalam kuliah daring. Salah satu yang harus diperhatikan dalam kuliah kuliah daring adalah etika dalam mengikuti kuliah daring.

Etika adalah nilai-nilai dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur perilaku. Sedangkan etika secara etimologis berasal dari kata ethos dalam Bahasa Yunani yang berarti kebiasaan.

Hal pertama yang harus diperhatikan saat kuliah online adalah menyalakan kamera dan mematikan mikrofon. Banyak mahasiswa yang kurang memperhatikan bahwa menyalakan kamera merupakan salah satu hal yang penting dalam kuliah daring. Dengan menyalakan kamera, menjadi tanda bahwa mahasiswa fokus dalam mengikuti perkuliahan dan bukti hadir dalam kuliah daring tersebut. Itu karena banyak mahasiswa yang hanya masuk ke dalam ruang daring akan tetapi melakukan kegiatan lain tanpa mempehatikan kegiatan kuliah daring ini. Mahasiswa juga banyak yang lupa mematikan mikrofon kekita memasuki ruang daring. Hal tersebut tentunya mengganggu ketika proses kuliah daring.

Kedua, menggunakan pakaian rapi dan sopan. Meski hanya kuliah daring dan tidak saling bertemu secara langsung, cara berpakaian tentunya perlu diperhatikan oleh mahasiswa. Yang membedakan dengan kuliah offline, kuliah daring tidak harus menggunakan pakaian rapi dan sopan sampai bawah. Itu karena pada kuliah daring hanya tubuh bagian atas saja yang terlihat oleh kamera. Tak sedikit juga yang tetap menggunakan pakaian sopan dari atas sampai tubuh bagian bawah.

Selanjutnya ketiga, tepat waktu saat memasuki ruang daring. Hal ini yang sering tidak diperhatikan oleh mahasiswa yang sering terlambat memasuki ruang daring. Tidak berbeda dengan kuliah tatap muka, ketepatan dalam memasuki kuliah daring merupakan salah satu aspek yang penting agar kuliah daring dapat berjalan dengan lancar.

Dan yang terakhir, tentunya sebagai mahasiswa merupakan hal wajib untuk memperhatikan penyampaian materi dari dosen. Walau tidak bertatap muka dengan dosen secara lansung, tentunya mahasiswa harus selalu fokus dalam pembelajaran secara daring. Kerap sekali mahasiswa hanya sekedar masuk kedalam ruang daring kemudian acuh tak acuh dengan pembelajaran tersebut. Tentunya hal tersebut merupakan hal yang tidak baik serta tidak menghormati proses kegiatan belajar mengajar secara daring.

Itulah keempat etika dalam kuliah daring. Tidak banyak perbedaan antara kuliah daring dengan kuliah tatap muka. Tentunya kita semua berharap agar pandemi covid-19 segera berakhir sehingga kegiatan kuliah tatap muka dan kegiatan lainnya dapat dilakukan dengan normal tanpa adanya ketakutan akan wabah virus covid-19 ini.

Ditulis oleh

Habib Muhammad Rifqy Rais

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun