Distraksi adalah musuh utama produktivitas.Â
Saat melakukan tugas atau pekerjaan, seringkali muncul hal-hal yang mengganggu dan mengalihkan konsentrasi kita, membuat diri jadi kurang fokus dan membuat hasil pekerjaan kurang optimal.
Distraksi dapat datang dalam berbagai bentuk, mulai dari gangguan fisik seperti suara bising atau keributan, hingga godaan digital seperti notifikasi ponsel dan media sosial. Dalam keadaan seperti itu, sulit untuk menjaga fokus pada tugas yang sedang dijalankan.
Menjaga konsentrasi adalah kunci untuk mencapai hasil yang maksimal.
Bayangkan jika seorang penulis sedang menulis sebuah novel dengan penuh inspirasi, namun tiba-tiba terdistraksi oleh panggilan telepon atau notifikasi di media sosial. Semangat dan ide-ide kreatif yang mengalir dapat dengan mudah terganggu, dan butuh waktu untuk mendapatkan kembali momentum yang hilang.
Belajar menghindari distraksi juga memiliki manfaat jangka panjang.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih mampu mengelola distraksi cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan kualitas hidup yang lebih baik. Mereka juga memiliki kemampuan untuk fokus dalam menyelesaikan tugas yang sulit dan memprioritaskan pekerjaan yang penting.
Menghindari distraksi seringkali membutuhkan disiplin dan pengaturan waktu yang baik.Â
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Pertama, kita perlu mengenali faktor-faktor yang paling sering mengganggu konsentrasi kita dan mencoba menghindarinya. Jika ponsel merupakan sumber distraksi, sebaiknya matikan notifikasi atau meletakkannya di tempat yang jauh agar tidak mengganggu.