Mohon tunggu...
habibfazad
habibfazad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Drafter engginer

Saya adalah seseorang yang bersemangat dalam bidang teknik mesin, memiliki kepribadian analitis, detail, dan selalu mencari solusi kreatif untuk setiap tantangan. Saya menyukai aktivitas seperti mendesain komponen mekanis menggunakan CAD, mempelajari teknologi baru di robotika dan otomasi, serta mengutak-atik mesin untuk memahami cara kerjanya. Dalam waktu luang, saya sering berbagi wawasan melalui konten tutorial, eksperimen DIY, atau artikel tentang energi terbarukan dan manufaktur canggih. Bidang favorit saya mencakup desain mekanis, teknologi 3D printing, dan pengembangan material inovatif, karena saya percaya bahwa teknik mesin adalah perpaduan sempurna antara kreativitas dan teknologi untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Opini Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Terkait Penggunaan Pompa hidrolik rump pump

19 Januari 2025   16:55 Diperbarui: 19 Januari 2025   16:53 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Dokumentasi perakitan pompa hidrolik rump pump 

Dalam kegiatan ini, kami sebagai mahasiswa KKN R5 - Sub Kelompok 1 Universitas 17 Agustus Surabaya tahun 2025 berupaya memberikan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, pemasangan terkait alat hidrolik rump pump : penggunaan hidrolik rump pump untuk irigasi sungai dan mendukung pengurangan efek rumah kaca. Dengan bimbingan dari dosen pembimbing lapangan, Bapak Naufal Abdillah, S.Kom., M.Kom. Kegiatan ini kami laksanakan pada hari Kamis (19/01/2025) di perkebunan pisang desa  Kalikatir, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Desa ini memiliki beberapa pusat penghasilan, salah satunya adalah di sektor pertanian. Sektor pertanian sendiri di Desa Kalikatir sangat besar. Maka dari itu Sistem irigasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan semua umat manusia. Mengapa demikian? Itu karena sistem irigasi dan pertanian  merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan. Seperti semua mahkluk hidup di bumi, Tanaman membutuhkan air. Tanpa adanya air, tanaman akan mati. Dan disaat musim kemarau, ketersediaan air sangatlah terbats.Oleh karena itu, tanpa adanya sistem irigasi, para petani tidak dapat menghasilkan hasil pertanian dengan optimal. Teknologi selalu berkembang cepat di era teknologi ini, hal itu termasuk teknologi irigasi. Dan teknologi yang menjadi hal yang esensial dalam sistem irigasi adalah pompa hidran. 

Gambar 2. Dokumentasi penyerahan alat hidrolik rump pump 
Gambar 2. Dokumentasi penyerahan alat hidrolik rump pump 

Apa Itu Pompa Hidran?

pompa hidram adalah sebuah pompa yang energi atau tenaga penggeraknya berasal dari tekanan atau hantaman air yang masuk kedalam pompa melalui pipa. Pompa hidram bekerja dengan cara memanfaatkan energi potensial pada air dalam pipa lurus kemudian menjadi tekanan dinamis yang berakibat tercipta hantaman air sehingga terjadi tekanan tinggi dalam pompa.

Gambar 3. proses pemasangan hidrolik rump pump
Gambar 3. proses pemasangan hidrolik rump pump

Pada kegiatan ini, melaksanakan kegiatan pembuatan Pompa Hidram. Kegiatan ini dirancang untuk mengatasi permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat Desa Kalikatir, yaitu kendala irigasi di perkebunan pisang saat musim kemarau. Meski desa memiliki sumber daya berupa sungai yang mengalir sepanjang tahun, air tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang produktivitas perkebunan. Hal ini menyebabkan kualitas dan kuantitas hasil panen menurun sehingga menghambat potensi pengembangan ekonomi desa.

Tantangan Dalam Menggunakan Pompa Hidran

Seperti halnya semua hal di dunia, pompa hidran tidaklah sempurna. Tingginya biaya dan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pemasangannya serta pentingnya pemeliharan rutin merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam menggunakan pompa hidran pada awalnya. Tapi, pompa hidran yang multifungsi dan kemampuannya dalam menghemat energi membuat tantangan awal sepadan dengan hasilnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun