Mohon tunggu...
M Zainal Abidin Shahab
M Zainal Abidin Shahab Mohon Tunggu... Guru - Guru - Pendakwah - Mahasiswa Magister Sejarah Kebudayaan Islam UIN Jakarta

Aktif sebagai pemateri di beberapa kajian keagamaan dan aktif sebagai Mahasiswa Magister Sejarah Kebudayaan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Terpelajar dan Terdidik

26 Mei 2022   00:11 Diperbarui: 26 Mei 2022   04:01 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antara Terpelajar dan Terdidik

Oleh : Muhammad Diya Shahab,Lc 

Pembelajaran itu berbeda dengan pendidikan. Belajar memberimu wawasan, pengetahuan dan talenta. Pendidikan membuatmu bijak dalam menggunakan pengetahuanmu.

Sehingga pengajar hanya mentrasfer ilmu dan pendidik akan mendidik jiwamu agar ilmumu itu bermanfaat.

Ini bukan bahasa langit. Ini hanya soal pola pikir dan indikasi apa yang memenuhi hati seseorang.

Tak heran jika kau dapati orang yang terpelajar namun tak terdidik jiwanya. Karna ilmu tak selalu membawa kebaikan.

Panutan kita -yang kita ikuti,kita sanjung dan kita harapkan syafaatnya- pernah berdoa 

"yaa Allah aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang sulit khusyuk -merenungi akhirat/setelah kematian- dan doa yang tak dikabulkan".

Artinya ada ilmu yang tak bermanfaat. Pandai, pintar,terpelajar, namun merugikan orang lain. Melukai orang lain, melecehkan orang lain dan tak bijak dalam bertoleransi dengan orang lain. Itulah ciri-ciri ilmu yang tak bermanfaat. Juga termasuk orang yang menemukan banyak penemuan namun digunakan untuk menguntukan dirinya dan merugikan orang banyak.

Karna jika beragama dengan benar seseorang akan menjadi pribadi yang religius dan inovatif.

Dalam sejarah kita mendapati banyak sekali para ilmuan dan para revolusioner dalam berbagai bidang yang juga religius. Mereka yang melahirkan penemuan disini karna mengharap ganjaran tak terputus disana. Azzakhrowi, Ibnu Sina dan Ibnu Nafis dalam kedokteran. Arrazi sang ensiklopedi. Hassan ibnu Haitsam dalam dunia optik. Alidrisi dalam pemetaan dunia. Dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun