Mohon tunggu...
Habibatus Saadah
Habibatus Saadah Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hilang Arah

11 Juni 2024   13:25 Diperbarui: 11 Juni 2024   13:44 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika aku terdampar terbawa angin

Kiblat mana yang akan ku hadap

Ketika ku mulai solat dengan harap

Di tengah hutan aku kehujanan

Tiada tempat berteduh hingga hujan luruh

Pakaianku lusuh tertimpa hujan yang membasuh

Dimana tempat untuk berteduh

Aku ingin meminum teh yang di seduh

Kedinginan yang kudapatkan

Kehangatan hilang harapan

Tanganku beku membiru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun