Selanjutnya lewat Rapat Harian PB HMI Periode 2008-2010 dibawah Kepengurusan Kakanda Arif Mustafa dan Kakanda Muhammad Nasir Siregar, HMI Cabang Labuhanbatu berubah nama menjadi HMI Cabang Labuhanbatu Raya atas dasar pertimbangan akserelerasi Himpunan karena pemekaran Kabupaten Labuhanbatu menjadi tiga daerah (Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara).
Dalam hal program kerja HMI Cabang Labuhanbatu Raya Periode 2009-2010 melaksanakan semua rekomendasi internal dan eksternal hasil Musyawarah Cabang (Muscab) III diantaranya Intermediate Training II, Senior Course  I, dan gerakan keumatan, kemahasiswaan, dan "dinamika" lainnya (Data, 4 Point Kebijakan Ketua Umum). Jargon populer pada masa itu "Anak Kandung Umat" dan "Amanlah itu".
Pada awal 2011, HMI Cabang Labuhanbatu Raya melaksanakan Muscab IV dengan hasil menetapkan Kakanda Junaidi Mustapa Hrp dan Kakanda Hasbullah Rambe masing-masing sebagai Ketua Umum dam Sekretaris Umum Periode 2011-2012. Mengutip tulisan-tulisan yang bersumber dari labuhanbaturaya.wordpress.com, pada masa Kepemimpinan Kakanda Junaidi Mustapa Hrp  melaksanakan Intermediate Training III.
Selain itu, tertulis juga pelaksanaan agenda Dialog Publik dan Diskusi Publik terkait  Kepemudaan, Kolaborasi lintas Organisasi Keislaman, Cipayung Plus, serta Silaturahmi HMI dengan Alumni HMI. Terobosan strategis pada masa itu, meletusnya aksi massa ibu-ibu perwiritan berjumlah 1.500 massa memadati Kota Rantauprapat, pergerakan tersebut dirancang bangun dari periode 2009-2010 dengan jargon "Berhimpun Ibu-Ibu Perwiritan dan HMI-Pun Rukun".
Pada tahun 2012, HMI Cabang Labuhanbatu Raya melaksankan Musyawarah Cabang (Muscab) V sebagai forum Laporan Pertanggung Jawaban, proyeksi, evaluasi, regenarasi kembali, dengan menetapkan Kakanda Hasbullah Rambe dan Kakanda Komaruddin Ritonga masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum HMI Cabang Labuhanbatu Raya Periode 2012-2013.
Masa itu, eksistensi perkaderan dan keummatan kembali melaksanakan Senior Course II, merawat silaturahmi dengan alumni HMI, berkolaborasi dengan organisasi keislaman dan kepemudaan, serta pengabdian keummatan. Terkhusus gerakan akserelasi instruktur sebaran cabang Se-Sumatera Utara.
Pada tahun 2013, HMI Cabang Labuhanbatu Raya melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) VI, dan forum tertinggi cabang tersebut menetapkan Kakanda Arifin Zahri Siregar dan Muhammad Syahrul masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum HMI Cabang Labuhanbatu Raya Periode 2013-2014. Tetap pada budaya merawat perkaderan, HMI Cabang Labuhanbatu Raya Periode 2013-2014 melaksanakan Intermediate Training Ke-IV, serta agenda keummatan, keislaman, dan keindonesiaan lainnya. Jargon populer pada masa itu "Silaturahmi Tiada Henti".
Dalam momentum Musyawarah Daerah (Musda) Ke-XXI HMI Badko Sumut, HMI Cabang Labuhanbatu Raya untuk pertama kali mengusung kadernya (Kakanda Muhammad) sebagai Kandidat Ketua Umum HMI Badko Sumut Periode 2013-2015 bersama 4 (empat) Cabang lainnya (Mandailing Natal, Padang Sidimpuan, Siantar-Simalungun, dan Langkat).
Dengan proses yang alot, dualisme berkas formateur di PB HMI antara Kakanda Muhammad dengan Kakanda Anggi Ramadhan Hrp (Cabang Medan). Keputusan PB HMI lebih berpihak kepada sosok Kakanda Anggia Ramadhan Hrp, dan menetapkannya sebagai Ketua Umum HMI Badko Sumut Periode 2013-2015. Sering waktu dunia perkaderan (Baca: Thoriqoh Kaderiyah) menghantarkan Kakanda Muhammad sebagai Instruktur Nasional HMI.
Pada tahun 2015, Untuk pertama kali melaksanakan musyawarah dengan pola konferensi (perwakilan utusan & peninjau) yakni Konferensi ke VII HMI Cabang Labuhanbatu Raya. Momentum tersebut menetapkan Kakanda Komaruddin Ritonga dan Kakanda Ilham Fadli masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum HMI Cabang Labuhanbatu Raya Periode 2015-2016.
Pada akhir 2016, HMI Cabang Labuhanbatu Raya melaksanakan Konfercab VIII, Konferensi tersebut bermasalah panjang dan akhirnya menetapkan dualisme kepemimpinan antara Kakanda Ilham Fadli dan Kakanda Jagul Abadi Tanjung, masing-masing kepengurusan tersebut saling beradu program hingga sejarah mencatat Intermediate Training terlaksana dua kali dalam satu periodesasi (Intermediate Training Angkatan V dan VI).
