Bangsa indonesia terdiri dari banyak pulau dan tentunya terdiri dari berbagai macam orang dengan latar belakang yang berbeda akan tetapi Pendidikan tentu menjadi faktor yang paling utama bagi seseorang yang memiliki kecerdasan dalam memecahkan sebuah masalah sehingga dia bisa mendapatkan kesuksesan dalam hidupnya. Mulai dari usia dini sampai tua pendidikan tetap menjadi hal nomer satu. Namun di Indonesia terutama mahasiswa zaman sekarang yang acuh tak acuh bahkan seakan tidak peduli dengan kondisi negaranya baik di bidang politik, ekonomi hingga ancaman hilangnya kearifan lokal yang terjadi di beberapa daerah. Tidak sedikit mahasiswa di era digital ini hanya mengambil keuntungan pribadi dalam bersosial media tanpa memikirkan dampak nama mahasiswa di lingkungan masyarakat.
Sebagai contoh ketika adanya demo mahasiswa di Gedung DPR yang menolak RUU KUHP yang sempat ramai pada tanggal 23 September 2019. Banyak mahasiswa yang hanya ikut ikutan saja dalam demo, banyak dari mereka yang mengambil kesempatan untuk membuat konten tiktok, facebook dan Instagram. Banyak dari mereka yang berpose di tengah kericuhan mahasiswa disaat yang lain sedang demo. Selain itu pada hari selasa 24 September 2019, demo mahasiswa yang arogan dan mengamuk berhasil merusak fasilitas Gedung DPR RI. Sejumlah fasilitas umum seperti pagar Gedung, sepeda motor, mobil, pos polisi, dan pintu gerbang masuk kantor DPR RI dibakar oleh para pendemo. Tidak sedikit media televisi yang datang ke lokasi demo. Tentunya berita tersebut banyak ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia.Â
Dengan banyaknya kasus yang telah terjadi, seharusnya kita sadar sebagai mahasiswa harus dapat menjaga etika dan menjalankan tugas utama sebagai mahasiswa untuk menempuh ilmu, belajar dengan giat agar dapat berguna bagi masa depan bangsa indonesia. karena telah cukup umur membuat kita tentu harus bisa membedakan mana hal baik dan mana hal buruk. Memang, mahasiswa tidak diberi hak bersuara lebih besar namun, tetap harus diingat bahwa mahasiswa itu lebih berpendidikan dan memiliki fikiran kritis. Jangan hanya mengandalkan ego dan emosi. Berikan suara dan pendapat pada tempat yang tepat. Berperan dalam organisasi diluar kampus juga sangat penting, agar kita lebih mengerti keadaan dan memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap masyarakat baik yang ada didalam kampus maupun yang berada diluar kampus. Lebih bijak dalam memberikan suara dan pendapat pada tempat yang tepat serta tidak melakukan tindakan yang diluar konteks demo seperti merusak fasilitas umum agar nama baik mahaiswa dan almet kampus kita tetap terjaga nama baiknya serta tidak dicap sebagai mahasiswa yang anarkis. Berperan dalam organisasi diluar kampus juga sangat penting, agar kita lebih mengerti keadaan dan sudut pandang masyarakat. selalu ingat kewajiban utama mahasiswa untuk terus belajar banyak hal, bukan hanya tentang pelajaran akademik tapi juga diharuskan untuk membaca serta memelajari pengetahuan yang lain. Ingat juga akan belajar tentang  adab serta akhlak keadaan negara Indonesia yang kental dengan tata krama dan budi pekerti yang baik.  Sebagai mahasiswa yang baik juga harus Ingat ada  orang tua yang mempunyai harapan besar kepada anak anak nya agar sang anak kelak menjadi orang sukses dan bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama. Â
Pemerintah sudah seharusnya mulai menyadari bahwa langkah pertama untuk memperbaiki kualitas bangsa yaitu dengan meningkatkan kualitas pendidikan yang akan berdampak positif terhadap SDM yang ada di Indonesia. pemerintah juga harus bisa lebih mengapresiasi dan menghargai karya karya anak bangsa agar mereka mau dan akan terus belajar yang akan membawa dampak baik bagi bangsa ini.
Dengan banyaknya kasus yang telah terjadi, seharusnya kita sadar sebagai mahasiswa kita harus menjaga etika dan menjalankan tugas utama untuk belajar. Kita sudah dewasa ,tentu bisa membedakan mana hal baik dan mana hal buruk. Memang,mahasiswa diberi hak bersuara lebih besar namun,tetap harus diingat bahwa mahasiswa itu terdidik dan memiliki fikiran kritis.Jangan hanya mengandalkan ego dan emosi. Berikan suara dan pendapat pada tempat yang tepat dan selalu ingat kewajiban utama mahasiswa untuk terus belajar banyak hal,bukan hanya tentang pelajaran akademik tapi juga sering membaca pengetahuan yang lain.Ingat juga akan keadaan negara Indonesia yang kental dengan tata krama dan budi pekerti yang baik.
Berperan dalam organisasi diluar kampus juga sangat penting, agar kita lebih mengert tentang berbagai macam keadaan dan sudut pandang masyarakat. Ingat juga akan harapan orang tua yang mempunyai harapan besar kepada anak anak nya supaya sang anak kelak menjadi orang besar dan bermanfaat bagi nusa,bangsa dan agama. Dari permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa kita, sebagai mahasiswa harus tetap menjaga etika dan kelakuan kita baik dan jangan sampai mencoret nama baik almet yang kita bawa di lingkup kampus maupun di luar kampus. Selalu ingat bahwa peran kita sebagai mahasiswa yang kritis bukan mahasiswa yang anarkis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H