Mohon tunggu...
Habiburrahman Alba Choliq
Habiburrahman Alba Choliq Mohon Tunggu... -

Seorang anak bergolongan darah O yang sedang mencari kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayang

20 April 2011   14:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:35 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayang

Sayang…

Malam ini kau cantik sekali

Kau tak malu malu

Seperti pertamakali bertemu

Walau kemarin kau menangis

Menangis begitu kencang

Beriak sangat sadis

Sampai genting ku melayang

Bagiku kau adalah..

Kau adalah guru di negeri utara

Kau adalah guru di negeri selatan

Kau adalah momok bagi para penjajah

Kau adalah ciptaan Tuhan yang indah

Kau adalah bidadariku walau ku sudah menikah

Kau adalah teman bagi yang kesepian

Kau adalah penunjuk jalan

Dan tanda keberadaanmu membuat orang menahan lapar

Kau selalu ada di manapun aku berada

Walau kadang waktu yang tak biasa

Kau penghibur ditengah kesepian

Pendengar setia tangisan

Ku tak akan memiliki mu

Ku tak sebanding dengan mu

Ku akan selalu menatap mu

Walau ku tak tahu

apakah kau menganggap ku?



Kreativitas tak hanya datang dari otakmu, tapi juga bisa datang lewat hatimu (intuisimu)” Habiburrahman Choliq

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun